Institut Teknologi Sepuluh Nopember

TEKNIK FISIKA

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

destinasi pantai

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Air Terjun Nglirip

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pulau Merah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gua Gong

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Masjid Cheng Ho Surabaya

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 05 Januari 2015

Gunung Arjuno - Welirang

Gunung Arjuno/Arjuna (3.339 mdpl) adalah gunung api yang tidak aktif dan kental dengan suasana mistis, berada 'punggung' dengan Gunung Welirang (3.156 mdpl) yang masih aktif. Keduanya sering disebut sebagai Arjuno-Welirang. Beberapa gunung yang masih dalam satu rangkaian dengan Arjuno-Welirang antara lain Gn. Kembar I (3051 mdpl), Gn. Kembar II (3126 mdpl), Gn. Ringgit (2477 mdpl) serta Gn. Anjasmoro (2.277 mdpl).


Sejak jaman Majapahit, kawasan Arjuno sudah dijadikan sebagai lokasi pemujaan, hal ini dibuktikan dengan banyak ditemukannya bangunan peninggalan sejarah berupa arca maupun candi yang diyakini dari jaman Kerajaan Majapahit. Situs-situs kuno dan bersejarah ini banyak ditemui mulai dari kaki gunung sampai di puncak Arjuno. 



Situs-situs pemujaan peninggalan jaman Majapahit ini hanya dijumpai di jalur pendakian Purwosari, yakni tepatnya dari Desa Tambak Watu Kecamatan Purwodadi, Kab. Pasuruan.

Rute Pendakian


Ada empat jalur yang bisa digunakan untuk pendakian menuju puncak Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, yakni: Jalur Tretes, Jalur Purwosari, Jalur Lawang, dan Jalur Sumber Brantas - Batu. 



1. Jalur Tretes



Berada di wilayah Kabupaten Pasuruan, Tretes merupakan kawasan wisata yang cukup terkenal dengan hawa sejuknya. Di kawasan yang banyak terdapat villa peristirahatan ini terdapat Air Terjun Kakek Bodo yang cukup indah. 


Dari Pos PHPA Tretes, Ngalamers bisa langsung mendaki Gunung Welirang maupun Arjuno. Setelah berjalan antara 4 – 5 jam ke arah barat daya, pendaki dapat berhenti dan bermalam di pemondokan tempat penambang belerang. Hampir setiap hari, puluhan penambang mencari batu belerang untuk dibawa ke Tretes. Di kawasan ini terdapat air yang cukup melimpah untuk memasak atau mandi. 



Pendakian ke puncak Welirang atau berbelok ke arah Arjuno bisa dilanjutkan esok paginya.  Setelah melewati hutan Cemara dengan jalan berbatu, setelah 3 jam pendaki akan sampai di puncak Gunung Welirang. Di bawahnya terdapat sebuah kawah aktif yang menyemburkan gas belerang.



Jika pendaki ingin melanjutkan ke puncak Arjuno, dari puncak Welirang bisa turun ± 10 menit ke arah Selatan. Pendaki akan melalui hutan Cemara dengan melewati sebuah jurang dan pinggiran Gunung Kembar I dan Gunung Kembar II. Setelah perjalanan 6–7 jam, tibalah di puncak Arjuno. 



Sebelumnya, pendaki akan melewati tempat yang ketinggiannya hampir sama dengan puncak Arjuno, lokasinya datar dan cukup luas. Tempat ini dinamakan 'Pasar Dieng', dan cukup terkenal di kalangan pendaki karena banyak kisah-kisah aneh yang diceritakan dari tempat ini, meski dari mulut-ke-mulut. Dari Pasar Dieng, puncak Gunung Arjuno hanya bisa ditempuh dalam waktu ± 10 menit.



Puncak Gunung Arjuno, atau yang sering disebut Puncak Ogal-Agil memiliki suhu antara 5 - 10 derajat celcius, serta angin yang cukup kencang. Di sekitar puncak, pendaki bisa mendirikan tenda untuk bermalam.



Dari sini, Ngalamers bisa menikmati panorama yang sangat indah terutama ketika malam hari, Hanya dari satu titik, pemandangan kota-kota seperti Surabaya, Malang, Batu, Pasuruan, serta laut utara dengan kerlipan lampu-lampu kapalnya akan terlihat semuanya. Kelelahan pasca mendaki akan terbayar.



Jalur turun bisa menuju arah timur (Lawang) dengan melewati hutan Cemara, hutan tropis dan perdu. Selanjutnya akan sampai di Perkebunan Teh Wonosari bagian utara. Daripada kembali ke arah Welirang/Tretes, jalur Lawang akan lebih menyingkat waktu (sekitar 5-6 jam perjalanan).



2. Jalur Lawang


Rute mendaki Puncak Arjuno dari Lawang adalah yang cukup praktis, sekaligus butuh persiapan fisik dan mental yang kuat dikarenakan jalur yang menanjak cukup ekstrim. Kecamatan Lawang merupakan lokasi strategis baik dari arah Surabaya maupun Malang Kota. Berada di jalur utama provinsi, hampir seluruh angkutan umum melewati Pasar Lawang yang menjadi tempat turun menuju arah Kebun Teh Wonosari.


Dari pasar Lawang, pendaki bisa naik kendaraan umum (angkutan desa) sejauh 13 km menuju Desa Wonorejo. Pendakian ke puncak Arjuno dimulai dengan terlebih dahulu melewati Perkebunan Teh Desa Wonosari sejauh 3 km. Di titik ini, pendaki harus melapor pada petugas PHPA, termasuk ijin pendakian. Wonosari merupakan desa terakhir untuk menyiapkan bekal termasuk air minum, yang akan sulit ditemukan di kawasan Gunun Arjuno. Perjalanan 3-4 jam dari Kebun Teh Wonosari, Ngalamers akan sampai di Oro-Oro Ombo yang merupakan tempat berkemah. 



Untuk sampai di Puncak Ogal-Agil, dibutuhkan 6-7 jam perjalanan dengan terlebih dahulu melalui Jalur Lincing, jalur mendaki berbentuk zig-zag dengan tanjakan ekstrim. Selanjutnya pendaki akan melalui Pos 'Nggombes', Alas (Hutan) Lali Jiwo. Hutan tropis yang cukup lebat yang kental dengan kisah mistis dari waktu ke waktu. Ini adalah pos terakhir sebelum mencapai puncak Arjuno.



Dari Alas Lali Jiwo, pendaki akan melalui Cemoro Sewu dan padang rumput dengan lokasi yang cukup menanjak. Mendekati puncak, akan dijumpai bebatuan dan menjumpai tanaman yang cukup nyaman dilihat.



3. Jalur Purwosari


Pendakian dari jalur Purwosari bisa dimulai dari Desa Tambak Watu. Untuk menuju Desa Tambak Watu bisa naik angkot dari Pasar Purwosari dengan jarak tempuh 1 jam, atau bisa juga dengan naik ojek. Injin pendakian juga bisa diurus di Desa Tambak Watu.


Di awal pendakian akan melewati hutan pinus yang tertata rapi, sementara di sela-sela pohon pinus tersebut banyak ditanami pohon kopi dan pohon pisang. Suasana tenang dan wingit mulai terasa di kawasan ini. Selanjutnya akan banyak ditemui banyak peninggalan situs-situs sejarah dari jaman Majapahit, diantaranya: Goa Antaboga, Petilasan Eyang Abiyasa, Situs Eyang Sakri, Situs Eyang Semar, Wahyu Makutarama, Puncak Sepilar, dan Candi Manunggale Suci.

Petilasan-petilasan yang masih cukup terawat tersebut masih sering dikunjungi para peziarah dengan berbagai tujuan. Banyak diantaranya yang dikeramatkan, salah satunya adalah Situs Eyang Semar. Situs ini terkenal paling angker, Ngalamers. Meski terdapat tiga buah pondok dan sebuah aula yang dibangun oleh para peziarah, disarankan untuk tidak menginap di lokasi ini.


Lain lagi dengan Candi Manunggale Suci, candi yang 'hanya' terdiri dari batu yang ditata seperti pondasi. Di atasnya terletak sebuah marmer yang bertuliskan huruf Jawa dan di bawahnya lagi tertulis 'Sura Dira Jaya Diningrat Lebur Dining Pangastuti' (Kejahatan pasti kalah oleh kebaikan). Di bawahnya tertulis nama Maha Resi Agung Prawira Harjana. Beliau adalah pengikut setia Bung Karno. Untuk sampai puncak Ogal-Agil, dari Candi Manunggale Suci bisa ditempuh dalam waktu 5 jam.



Di sekitar puncak Arjuno banyak terdapat batu-batu besar yang berserakan, jurang terjal berbatu yang sangat indah berada di sisi utara. Namun sangat disayangkan Ngalamers, bebatuan di puncak Gunung Arjuno ini telah dikotori oleh banyak coretan tangan dari mereka yang mengaku "Pecinta Alam".

Terdapat sebuah batu yang berbentuk singasana (kursi) di Puncak Ogal-Agil. Tempat ini sering dikunjungi para peziarah. Tergambar cakra dan tulisan jawa yang berarti Maha Kuasa. Dan konon, di sinilah tempat bertahta penguasa Alam Gaib gunung Arjuno. Pengunjung disarankan untuk tidak duduk atau menginjak batu ini.


Dari puncak, nampak Gunung Welirang yang selalu mengeluarkan asap, arah Barat Laut Welirang tampak Gunung Penanggungan dengan puncak yang menyerupai Gunung Semeru. Ke arah timur terlihat puncak Semeru yang menawan. Di sebelah Selatan, berdiri Gunung Kawi dan Gunung Anjasmoro. 



4. Jalur Sumber Brantas, Kota Batu



Rute pendakian yang juga cukup menarik dan menyenangkan, berada di sebelah barat Gunung Welirang. Kota Batu merupakan kota wisata memiliki panorama eksotis. Karena terletak di lembah Gunung Panderman dan lereng Gunung Arjuno, kota penghasil buah dan sayur ini mendapatkan julukan Swiss-nya Jawa. 


Dari arah Malang maupun Kediri, pendaki bisa naik Bus/angkutan umum, selanjutnya naik minibus menuju Desa Sumber Brantas. Di Desa Sumber Brantas ini terdapat mata air yang merupakan sumber (titik nol) dari Sungai Brantas yang mengalir hingga ratusan kilometer. Lokasinya bernama Arboretum Sumber Brantas, dan dikelola oleh Perum Jasa Tirta.



Jika Ngalamers ingin menyempatkan berwisata, berbelanja buah dan sayur, atau sekadar beristirahat, di kawasan ini tak perlu khawatir akan lokasi maupun akses. Jalur ke utara dari Alun-alun Kota Batu, terdapat banyak tempat wisata, seperti Taman Rekreasi Selecta, Coban Talun, Desa Wisata Kungkuk, Petik Apel hingga Sumber Air Panas Cangar.



Dari kendaraan umum bisa turun di depan Pos KSDA, di Desa Sumber Brantas. Sebelum pendakian kita harus mendaftar kepada Petugas KSDA. Dari ujung desa kita memulai pendakian selama dua jam dengan melewati jalan berbatu yang menanjak dan ladang sayur ke arah Timur Laut, sampai ke tepi sebelah barat Alas (Hutan) Lali Jiwo.  Dalam perjalanan ini samar-samar akan terlihat Puncak Arjuno. Untuk menyingkat waktu perjalanan, pendaki juga bisa menyewa Jeep di Desa Sumber Brantas untuk mengantar sampai akhir kebun sayur di tepi hutan. 



Setelah pendakian selama empat jam melintasi hutan tropis yang lebat, pendaki akan sampai di punggung gunung yang menghubungkan puncak Welirang dan Arjuno, tepatnya sebelah Tenggara Gunung Kembar I. 



Pada lokasi ini terdapat persimpangan, ke arah kiri menuju Gunung Welirang (2-3 jam) dan arah kanan menuju Gunung Arjuno (4-5 jam). Ketika mendekati puncak Welirang di lereng sebelah barat, Ngalamers akan dimanjakan dengan padang Edelweiss. Beberapa satwa langka seperti Rusa, Kijang, Tupai, Lutung Jawa atau burung endemik lokal akan sering dijumpai sepanjang perjalanan.




Senin, 29 Desember 2014

Danau Ronggojalu

Probolinggo terkenal akan wisata Gunung Bromonya, tapi di Desa Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini terdapat sebuah danau yang bernama Danau Ronggojalu. Letak Danau Ronggo Jalu ini dekat dengan pusat kota, jadi mudah saja anda mengaksesnya menggunakan angkutan umum.


Seperti tempat wisata lain, Danau Ronggojalu ini memilikisebuah legenda. Konon Ronggo jalu merupakan nama dari pasangan suami dan istri yang menemukan danau ini. Mereka mencukupi kebutuhan hidupnya dari danau ini. Mereka juga yang menjaga danau ini agar tetap jernih airnya dan kawasan sekitar tetap bersih. Sampai akhir hayat, mereka menghabiskan waktu hidupnya di danau ini. Itulah sebabnya masyarakat meyakini bahwa danau ini memiliki khasiat khusus.

Airnya yang jernih dan udaranya yang sejuk membuat ingin berenang. Danau ini aman untuk berenang selama masih dalam pengawasan. Panorama sekitar danau juga tidak kalah menarik. Mata anda akan dimanjakan dengan pepohonan yang rimbun dan hijau.

Fasilitas yang memadai untuk wisata keluarga membuat danau ini ramai dikunjungi. Ada kolam untuk anak-anak dan persewaan pelampung. dipinggiran danau terdapat beberapa pendopo untuk anda beristirahat. Jangan khawatir jika anda dan keluarga kelaparan, anda tidak perlu repot-repot membawa bekal karena di sekitar area danau ini banyak penjual makanan.

Selain memiliki fungsi wisata alam, danau ini juga berfungsi sebagai sumber irigasi untuk sawah di sekitar danau. Danau ini juga dapat berfungsi sebagai sumber pasokan air bersih untuk masyarakat Probolinggo. Danau ini memiliki kapasitas air sekitar 3000 liter per hari. Hal itu dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk air minum juga. Sebanyak 200 liter per hari dimanfaatkan untuk keperluan industri Probolinggo.


Kamis, 18 Desember 2014

Menyusuri Sungai Brantas di Kaliwatu Rafting

Serunya Berarung Jeram Menyusuri Sungai Brantas di Kaliwatu Rafting
September 15th, 2014 / 0 comments

Kota Batu Malang dikenal sebagai kota yang kaya tempat wisata. Kota berhawa dingin ini menawarkan berbagai wisata alam yang indah dan memukau. Salah satunya adalah wisata arung jeram atau rafting Kaliwatu di Sungai Brantas. Bagi Anda yang suka tantangan, tidak ada salahnya untuk mencoba mengarungi Sungai Brantas melalui olahraga ini.

foto: www.kaliwaturafting.blogspot.com
Kaliwatu Rafting terletak di tengah perkotaan, kira-kira 2 km dari alun-alun Kota Wisata Batu atau sekitar 5 menit dari pusat Kota Batu. Tepatnya di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Obyek wisata ini menawarkan sensasi arung jeram yang menantang dan memacu adrenalin dengan nuansa yang berbeda dari yang lainnya. Selain aliran air Sungai Brantas yang deras, banyak pula ditemui bebatuan dalam ukuran besar di sepanjang sungai. Kegiatan arung jeram di sungai ini dikenal dengan nama Kaliwatu Rafting sebab Anda juga akan melewati Sungai Kaliwatu. Anda juga bisa menikmati pemandangan yang sungguh indah sambil merasakan petualangan rafting menyusuri derasnya Sungai Brantas.

Kawasan wisata arung jeram ini dikelola oleh beberapa badan usaha. Salah satunya adalah Kaliwatu Rafting yang berada di Jalan Raya Pandanrejo 4 Batu. Kaliwatu Rafting mengambil konsep fun rafting yang mengajak pengunjung berwisata menyusuri rute rafting. Ada beberapa konsep arung jeram yang ditawarkan yaitu rafting untuk pendidikan, keluarga, perkantoran, serta sport bagi yang sudah ahli.

foto: www.turwisata.wordpress.com
Bahkan terdapat Kids Rafting yang diperuntukkan khusus bagi anak-anak mulai usia TK dan SD. Arung jeram untuk anak-anak tersebut mengutamakan prosedur keamanan yang tinggi. Arus sungai dan tinggi kejeraman juga tidak tajam. Selain itu, sisi edukasi kental terasa pada rute Kids Rafting ini. Pengelola menyiapkan jarak sungai sepanjang kurang lebih 7 km, dengan durasi pengarungan berkisar 1,5-2 jam. Kontur sungai untuk Kids Rafting ini menyusuri Sungai Brantas, yang melintasi beberapa desa meliputi Kelurahan Sisir, Desa Sidomulyo, Kelurahan Temas, dan Desa Pandanrejo. Selain itu, ada pula rute rafting untuk anak dengan tingkatan yang lebih ekstrim yakni area Sahabat Air. Di area ini, pengarungan kontur Sungai Brantas lebih deras dan lebih tajam dengan durasi sekitar 2-3 jam.

Untuk mengikuti olahraga arung jeram ini, pihak pengelola mematok biaya berdasarkan tipenya. Untuk rafting regular dikenai biaya Rp 160.000 per orang dengan jumlah peserta minimal 5 orang. Sedangkan untuk Kids Rafting (khusus usia usia 5-12 tahun) dikenai biaya Rp 110.000 per anak. Fasilitas yang diberikan berupa area rafting dengan grade 2, peralatan arung jeram, instruktur/skipper, snack dan welcome drink, makan siang, dan asuransi.

Sebelum melakukan rafting, para peserta akan mendapat pengarahan dari instruktur mengenai dasar-dasar dalam berarung jeram. Biasanya bagi pemula atau yang pertama melakukan rafting akan diberikan level grade 2 atau termasuk dalam kategori fun rafting yang cukup aman. Kemudian barulah Anda menggunakan alat-alat keselamatan, seperti helm dan rompi pelampung. Satu perahu karet biasanya memuat 5 orang, termasuk seorang instruktur, tergantung kapasitas beban yang bisa ditampung. Rute yang akan ditempuh dalam kegiatan rafting ini sejauh 7 km dengan waktu pengarungan sekitar 2 jam.

foto: www.outboundindonesia.com
Arus di Sungai Brantas memiliki jeram yang relatif sedang sehingga cocok bagi Anda yang baru pertama kali mencoba arung jeram. Meski begitu, pengunjung harus hati-hati sebab bebatuan yang ada di sepanjang sungai cukup banyak. Di beberapa titik, Anda bisa melakukan pemberhentian untuk beristirahat. Menariknya, di rest area ini wisatawan tidak hanya dapat melepas lelah namun juga bisa melakukan wisata petik jambu. Anda hanya perlu mengeluarkan sedikit uang untuk dapat menikmati lezatnya buah jambu segar hasil cocok tanam petani di sekitar Sungai Brantas. Tak hanya itu, di beberapa lokasi pemberhentian lainnya para rafter juga bisa melakukan aktifitas lain seperti terjun bebas dari balik bebatuan di pinggir sungai. Anda bisa melakukan terjun bebas ini setelah melewati jalur Aura Kasih yaitu sebuah aliran sungai yang berkelok-kelok.

Oya, Kaliwatu Rafting juga menyediakan fasilitas Donut Boat dengan biaya Rp 110.000 per orang untuk kegiatan rafting di lokasi ini. Penggunaan perahu Donut Boat ini cukup berbeda dan terasa jauh lebih menantang dibandingkan perahu karet yang digunakan untuk arung jeram.

Untuk mencapai lokasi Kaliwatu Rafting ini tidaklah sulit. Terletak sekitar 2 km dari alun-alun Kota Wisata Batu, obyek wisata ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika naik kendaraan pribadi, dari alun-alun Kota Batu arahkan kendaraan Anda menuju Jalan Raya Pandanrejo. Lokasi Kaliwatu Rafting hanya berjarak sekitar 500 meter dari jalan tersebut. Bila menggunakan kendaraan umum atau bis, Anda bisa transit di Terminal Arjosari Malang. Dari situ, kita bisa naik mikrolet jurusan Batu-Songgoriti dan turun di alun-alun. Dari alun-alun, wisatawan bisa berjalan kaki atau naik ojek menuju lokasi.

Sempatkan pula untuk mengunjungi obyek wisata menarik lainnya di kota Batu seperti Batu Night Spectacular, Kawasan Wisata Payung, Jatim Park, Kusuma Agrowisata, dan lain-lain. Selama berada di kota apel, Anda bisa beristirahat di Rumah Jambuluwuk Batu, Purnama Hotel, Villa & Family Hotel Gradia, atau Mutiara Hotel.

Informasi yang tertera dalam artikel di atas sesuai dengan kondisi pada 13 September 2014.

Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan HOTEL, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.

Harga yang tertera dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Wisata Alam Tretes

Wisata Alam Tretes
Wisata Alam Tretes – Pandaan – Jawa Timur

Memasuki daerah Pandaan, udara segar mulai terasa. tampak salah satu peninggalan Kerajaan Singasari, Candi Jawi. Masih menjulang dan terlihat bersih dan megah.seperti jalan di pegunungan, jalur Tretes juga berkelok dan menanjak. Tapi tak setajam kelokan di Puncak.

Dua gunung yang menaungi tempat wisata ini adalah Gunung Welirang dan Gunung Arjuno. Keduanya akan terlihat jelas di pagi hari, lalu menyurut oleh kabut di penggalan siang.


Tretes, tempat wisata Alam di pegunungan dan untuk bersantai dan beristirahat menjauhi kebisingan kota, bertebaran berbagai HOTEL, motel dan vila yang disewakan. Mulai yang bintang empat sampai yang kelas rumah-rumah sederhana . Penjaja vila sangat atraktif menawarkan pada hampir semua pengunjung.


Makanan dan jajanan terbanyak adalah sate kelinci, bakso, dan jagung bakar. makanan khas wilayah pegunungan yang disiapkan disepanjang jalan diwarung kecil dalam kawasan ini.

Berjalan jalan 100 meter kepuncak terdapat Wana wisata air terjun Kakek Bodo di Tretes. Air terjun ini sebenarnya adalah jalur pendakian Gunung Arjuno. Jika weekend, tempat ini ramai sekali dikunjungi. Jika Anda penyuka ketenangan, janganlah datang saat hari libur. Kebanyakan yang ke sini adalah rombongan anak-anak muda yang menikmati rekreasi.





keindahan Tretes terletak di jauhnya dari keriuhan kota. Apalagi jika melewatkan suatu sore memandang kokohnya pegunungan dirundung kabut sambil menikmati secangkir teh hangat. Tanpa kebisingan, hanya kesegaran udara yang tak bisa lagi dinikmati di perkotaan.

Wisata Selorejo Malang

Wisata Selorejo Malang

Wisata Selorejo yaitu nama sesuatu waduk atau bendungan yang treletak  di Kecamatan Ngantang, bagian barat dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bila anda naik bus jurusan Kediri -Malang atau Jombang – Malang dam sebaliknya, Kita tentu dapat melalui pinggiran bendungan ini. Selain berfungsi sebagai pembangkit listrik, bendungan Selorejo juga sebagai sarana irigasi pengairan untuk daureah di yang berlokasi di Baratnya.

Wisata Selorejo

Wisata Selorejo Malang
Wisata  selorejo terdapat di ke tinggian 600 mdpl, sehingga akan terasa sejuk. Pemandangan waduk selorejo juga indah dikarenakan dikelilingi oleh gunung-gunung diantaranya gunung kelud, gunung anjasmoro serta gunung kawi. Berdiri di pinggiran waduk dengan menikmati panorama waduk dengan latar pegunungan yang diselimuti awan sungguh adalah kesenangan tersendiri untuk pengunjung obyek wisata Selorejo. Sambil melihat nelayan sekitar menjaring ikan di bendunga. Bagi mereka yang hobi memancing obyek wisata selorejo juga menjadi tujuan utama karena ikannya disini terkenal besar-besar . Yang paling dominan jenis ikan yang ada di bendungan selorejo adalah ikan Mujair/ Mujaer.

Di obyek wisata Selorejo, banyak perahu- perahu yang di sewakan pagi pengunjungnya, menyeberang ke bagian utara bendungan, kea arah Ngantang bagian utara. Di sela-sela menikmati naik perahu tersebut anda bisa melihat kebun Jambu yang cukup luas. Singgah di Kebun jambu dan nikmati sensasi petik buah jambu langsung dari kebunnya.

Jika ingin menginap di obyek wisata selorejo, pengunjung akan mudah untuk mendapat penginapan, karena wisata Selorejo sudah dilangkapi dengan HOTEL resort yang berdiri di dekat Bendungan.

(Roni Kusumah)

Waduk Gondang

Wisata Waduk Gondang


Waduk Gondang adalah sebuah waduk yang ada di provinsi Jawa Timur, Indonesia, tepatnya terletak 19 km arah barat Lamongan, di desa Gondang Lor dan Deket Agung Kecamatan Sugio. Untuk menuju lokasi ini selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dapat juga menggunakan angkutan umum dari Lamongan menuju Gondang. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Suharto tahun 1987. waduk ini memiliki luas 6,60 Ha dengan kedalaman sekitar 29 meter. Tidak jauh dari lokasi waduk terdapat makam Dewi Sekardadu, putri Blambangan, istri Kanjeng Maulana Iskak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang merupakan ibu Jaka Samudra atau Sunan Giri. Ditemukan tahun 1911 dan dipugar tahun 1917 oleh pemerintah.

Waduk Gondang, terletak 19 km arah barat kota Lamongan, tepatnya di desa Gondang Lor. Waduk atau Bendungan ini telah diresmikan pada tahun 1987 oleh Presiden Soeharto.

Waduk Gondang memiliki luas 6,60 hektar dengan kedalaman sekitar 29 meter. Selain sebagai sarana penampungan air bagi ribuan hektar sawah di Lamongan, Waduk Gondang, juga menjadi tempat favourit untuk wisata air bagi keluarga dan wisatawan yang berkunjung.

Di samping bisa menikmati luasnya pemandangan air, Waduk yang dipenuhi pepohonan ini, juga dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak, bumi perkemahan, kebun binatang mini yang dihuni oleh Rusa, Orang Hutan, Kera, burung Garuda, Merak, Ular dan satwa lainnya.

Salah satu fasilitas dari waduk ini adalah perahu milik nelayan setempat yang siap mengantarkan para pengunjung menikmati luasnya Waduk Gondang dengan biaya 20 ribu rupiah.

Pantai Sukamade Istana Para Penyu

Bosan dengan destinasi wisata pantai yang biasa-biasa saja? Jika anda mengunjungi Kota Banyuwangi, jangan lupa untuk mampir ke Pantai Sukamade. Pantai ini tidak hanya memberikan anda keindahan alam, namun anda bisa melihat ratusan bahkan ribuan penyu di Pantai Sukamade ini. 


Pantai Sukamade ini terletak di wilayah Dusun Sukamade, Desa Barongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Tepatnya di wilayah Taman Nasional Meru Betiri dan juga salah satu Diamonds Triangle di Banyuwangi, setelah Pantai G-Land dan Kawah Ijen.


Pantai ini sudah menjadi istana bagi para penyu sejak ratusan tahun lalu. Para penyu biasanya ke darat untuk bertelur. Disini anda akan melihat secara langsung bagaimana penyu bertelur. Penyu betina biasanya bertelur hingga ratusan telur. Penyu betina ini meletakkan telur-telurnya di dalam pasir. Tapi anda harus sabar untuk menahan kantuk, karena para penyu biasanya bertelurpada malam hari. Biasanya waktu para penyu betina ke daratan pukul 19.30, dan akan kembalilagi ke laut pukul 24.00. Bulan November hingga Maret merupakan musim bertelur. Setelah para penyu betina ini bertelur barulah para petugas mengamankan telur penyu agar tidak dimakan predator.

Waktunya para bayi penyu menetas...
Pagi hari anda akan diberikan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Petugas akan mengantarkan bayi penyu yang sudah menetas ke pinggir pantai. Jangan khawatir anda akan diberi kesempatan pula untuk melepaskan para bayi penyu ke laut lepas. Biasanya ratusan bayi penyu yang sudah menetas akan dilepas secara alami. Bayi penyu dibawa dari penakaran dan dilepaskan di pinggir pantai. Para bayi penyu akan mecari jalan sendiri menuju laut. Pemandangan ini yang membuat anda gemas. Para bayi penyu ini sangat kecil dan lucu. Mereka berjalan menuju laut, ketika terhempas ombak mereka berusaha untuk melawan hempasan ombak itu.


Terlepas dari keindahan Pantai Sukamade, akses menuju pantai ini tidaklah gampang. Banyak yang mengatakan bahwa jalan yang dilalui cukup ekstrem. Disarankan ketika anda menuju pantai ini menggunakan mobil off road, karena jalan jalan yang dilewati berbatu dan berlumpur. Biasanya yang mendatangi pantai ini adalah wisatawan dari mancanegara. 

AKOMODASI

Bila waktu tak mengizinkan Anda untuk pulang malam hari dan Anda masih di Bandealit maka bermalamlah di salah satu pondok wisata. Yaitu berupa 2 rumah dengan fasilitas masing-masing 4 kamar tidur dan kamar mandi, tempat tidur springbed, air bersih, listrik (walau dipadamkan di malam hari), dan ruang tamu yang luas.
Di Pantai Sukamade tersedia penginapan 2 rumah panggung dengan 4 kamar dengan 2 tempat tidur di masing-masing kamarnya. Harga penginapan per malam hanya Rp 75 ribu dan bila ingin berkemah, terdapat camping ground di sekitar pantai.