Tugas Dari Pak
Purwadi
“Cepat mana benda
berbentuk apel yang terbuat dari besi dan apel sungguhan bila dijatuhkan ?”
Jawabannya di uraikan
lewat Cerita
"Kisah Si Benda
Jatuh"
Pada
anggapan lama manusia befikir bahwa sebuah benda yang jatuh yang massanya lebih
besar maka akan jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang memiliki massa
yang lebih kecil. Pada abda 16-17 Galileo (lahir di Pisa, Toscana, 15
Februari 1564 – meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77
tahun) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki
peran besar dalam revolusi ilmiah. Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap
sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering
disebut-sebut sebagai "bapak astronomi modern", "bapak fisika
modern", dan "bapak sains". Penemuannya tentang hukum benda
jatuh mengubah sudut pandang berpikir manusia tentang Benda yang memiliki massa
lebih besar akan jatuh lebih dulu/lebih cepat dibanding massa yang lebih
kecil." Mungkin untuk kita itu pernyataan yang sudah jelas terlihat salah. Mengapa?
Karena di sekolah kita diajari kalau percepatan gravitasi itu sama untuk semua
benda, sehingga percepatan jatuh benda yang jatuh bebas tidak bergantung pada
massanya. Jadi kalau 1 kg beras dan 10 kg beras dijatuhkan dari ketinggian yg
sama maka akan sampai ke tanah dalam waktu yg sama. Pernyataan yang notabene
telah dibuktikan benar oleh eksperimen Galileo.
Newton
dan Buah Apelnya
|
Cerita
yang paling banyak kita dengar yaitu tentang kisah newton dan buah apelnya.
Secara tak sengaja newton kejatuhan buah apel ketika duduk dibawah pohon apel.
Newton pada malam harinya memandang bulan dan membandingkan serta berfikir
"kenapa bulan tidak jatuh?". Begitulah pertanyaan yang muncul
sehingga Newton menemukan hukum yang terkena yaitu hukum gravitasi.
Seperti
apakah eksperimen Galileo ini? Apakah dia naik ke menara Pisa, kemudian
menjatuhkan barang-barang yg berbeda beratnya? Tentunya tidak. Selain
gravitasi, gesekan udara dan banyak faktor juga mempengaruhi percepatan jatuh
benda. Jadi bisa saja besi jatuh lebih cepat dari kapas.
Lalu seperti apa eksperimen Galileo yang berhasil membantah pemikiran lama bahwa benda berat akan jatuh lebih cepat daripada benda ringan? Sebenarnya galileo TIDAK MELAKUKAN EKSPERIMEN LANGSUNG. Beliau melakukan apa yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Thought experiment”, mari kita terjemahkan sebagai ‘eksperimen bayangan’.
Lalu seperti apa eksperimen Galileo yang berhasil membantah pemikiran lama bahwa benda berat akan jatuh lebih cepat daripada benda ringan? Sebenarnya galileo TIDAK MELAKUKAN EKSPERIMEN LANGSUNG. Beliau melakukan apa yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Thought experiment”, mari kita terjemahkan sebagai ‘eksperimen bayangan’.
Beliau
melakukan eksperimen hanya di dalam kepala dan dengan eksperimen bayangan
tersebut beliau bisa membantah pemikiran lama itu. Eksperimennya kurang lebih
sebagai berikut.
Jika
ada dua benda dengan massa yang berbeda, menurut asumsi lama, benda yang lebih
berat akan jatuh lebih cepat dari yang ringan. Bila kita gabung kedua benda
tersebut, maka benda yang lebih berat akan menarik benda yang lebih ringan,
sehingga benda yang ringan akan jatuh lebih cepat daripada kalau dia sendiri.
Sementara itu, benda yang lebih berat akan terhambat oleh benda yang ringan
sehingga akan bergerak lebih lambat daripada kalau dia jatuh sendiri, sehingga
gabungan kedua benda itu akan jatuh lebih lambat daripada kalau benda berat
jatuh sendiri dan lebih cepat daripada kalau benda ringan jatuh sendiri.
Padahal benda hasil gabungan kedua benda tersebut jelas lebih berat dari
masing-masing benda. Jadi menurut asumsi lama seharusnya gabungan tersebut akan
jatuh lebih cepat dari kedua benda itu
Kesimpulannya,
Jadi benda besi mirip apel dengan Apel sungguhan akan mempunyai kecepatan yang
sama ketika kedua benda tersebut dijatuhkan ke bumi.
0 komentar:
Posting Komentar