Institut Teknologi Sepuluh Nopember

TEKNIK FISIKA

Selasa, 16 Desember 2014

Air Terjun Alap Alap

Sepintas dari namanya, kita mengenal alap-alap sebagai salah satu jenis burung pemangsa yang merupakan satwa langka di pulau Jawa. Namun alap-alap yang ini adalah nama julukan dari sebuah air terjun di kawasan Tretes – Prigen – Pasuruan. Belum ada yang tahu jelas asal-muasal nama air terjun tersebut hingga dijuluki alap-alap, konon kabarnya disekitar area pegunungan Arjuno – Welirang, memang menjadi habitat hidup burung yang juga dikenal sebagai Elang Jawa itu.

Akses menuju air terjun alap-alap paling mudah ditempuh melalui bumi perkemahan wanawisata Kakek Bodo. Dilanjutkan dengan perjalanan trekking menuju ke arah Selatan kurang lebih 3 kilometer. Tentunya dengan jalur trek yang bermedan cukup berat. Menembus lebatnya hutan, dan naik turun ditepian tebing batu. Kendati demikian, sepanjang jalur menuju air terjun dipenuhi oleh pemandangan alam yang sangat menarik. Hijaunya rimba dan kesegaran udaranya, menjadi hiburan yang menarik untuk sejenak meupakan aktivitas di perkotaan. Pula tak jarang kita menemui satwa-satwa liar seperti kera, aneka burung, dan beberapa jenis serangga hutan disepanjang jalur perjalanan.
Dengan perjalanan yang memakan waktu hampir 2 jam, kepenatan terbayar tatkala sampai di lokasi air terjun. Sebuah pemandangan menarik tersaji diantara kumpulan batuan gunung berukuran raksasa. Air jernih dan segar mengalir disela bebatuan, menimbulkan suara gemericik yang khas berpadu dengan suara kicauan burung.
Kendati demikian, posisi air terjun yang utama masih belum terlihat. Pengunjung harus bersusah payah mendaki batu-batu gunung terjal setinggi kurang lebih 10 meter. Barulah pemandangan sesungguhnya terlihat didepan mata. Sebuah air terjun setinggi kurang lebih 40 meter, dengan tiga tingkatan yang unik. Tampak jelas menghampar diantara tebing-tebing tinggi yang mengelilingi area kolam air seluas hampir 60 meter persegi.
Berbeda dengan air terjun yang lainnya, deru suara gemuruh air terjun alap-alap terdengar lebih unik karena adanya tiga trap dari puncak ke dasar kolam. Walau dengan debit air yang tidak terlalu besar, hempasan uap airnya masih terasa menerpa wajah bersama dengan hembusan angin. Air terjun ini memang unik dan berbeda dengan yang lain.
Kendati belum dibuka untuk umum, air terjun alap-alap cukup dikenal oleh banyak petualang wisata yang menyukai tipe rekreasi sedikit ekstrim. Meski tidak terlalu sering dikunjungi, setiap akhir pekan ada saja sekelompok remaja yang mendatangi air terjun ini, sekedar menikmati alam ataupun hanya mendokumentasikan air terjunnya.
Sekali lagi, keberadaan dan eksistensi air terjun alap-alap, menjadi salah satu khasanah wisata di wilayah Pasuruan yang memang kaya akan destinasi wisata alam. Tinggal bagaimana kita bisa mengelola dengan baik, berusaha menambah nilai lebihnya, tanpa harus menimbulkan kerugian pada alam sekitarnya. ( Anisa ) sumber:

0 komentar:

Posting Komentar