Institut Teknologi Sepuluh Nopember

TEKNIK FISIKA

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

destinasi pantai

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Air Terjun Nglirip

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Pulau Merah

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Gua Gong

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Masjid Cheng Ho Surabaya

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 Desember 2014

Danau Ronggojalu

Probolinggo terkenal akan wisata Gunung Bromonya, tapi di Desa Tegalsiwalan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur ini terdapat sebuah danau yang bernama Danau Ronggojalu. Letak Danau Ronggo Jalu ini dekat dengan pusat kota, jadi mudah saja anda mengaksesnya menggunakan angkutan umum.


Seperti tempat wisata lain, Danau Ronggojalu ini memilikisebuah legenda. Konon Ronggo jalu merupakan nama dari pasangan suami dan istri yang menemukan danau ini. Mereka mencukupi kebutuhan hidupnya dari danau ini. Mereka juga yang menjaga danau ini agar tetap jernih airnya dan kawasan sekitar tetap bersih. Sampai akhir hayat, mereka menghabiskan waktu hidupnya di danau ini. Itulah sebabnya masyarakat meyakini bahwa danau ini memiliki khasiat khusus.

Airnya yang jernih dan udaranya yang sejuk membuat ingin berenang. Danau ini aman untuk berenang selama masih dalam pengawasan. Panorama sekitar danau juga tidak kalah menarik. Mata anda akan dimanjakan dengan pepohonan yang rimbun dan hijau.

Fasilitas yang memadai untuk wisata keluarga membuat danau ini ramai dikunjungi. Ada kolam untuk anak-anak dan persewaan pelampung. dipinggiran danau terdapat beberapa pendopo untuk anda beristirahat. Jangan khawatir jika anda dan keluarga kelaparan, anda tidak perlu repot-repot membawa bekal karena di sekitar area danau ini banyak penjual makanan.

Selain memiliki fungsi wisata alam, danau ini juga berfungsi sebagai sumber irigasi untuk sawah di sekitar danau. Danau ini juga dapat berfungsi sebagai sumber pasokan air bersih untuk masyarakat Probolinggo. Danau ini memiliki kapasitas air sekitar 3000 liter per hari. Hal itu dimanfaatkan masyarakat sekitar untuk air minum juga. Sebanyak 200 liter per hari dimanfaatkan untuk keperluan industri Probolinggo.


Kamis, 18 Desember 2014

Menyusuri Sungai Brantas di Kaliwatu Rafting

Serunya Berarung Jeram Menyusuri Sungai Brantas di Kaliwatu Rafting
September 15th, 2014 / 0 comments

Kota Batu Malang dikenal sebagai kota yang kaya tempat wisata. Kota berhawa dingin ini menawarkan berbagai wisata alam yang indah dan memukau. Salah satunya adalah wisata arung jeram atau rafting Kaliwatu di Sungai Brantas. Bagi Anda yang suka tantangan, tidak ada salahnya untuk mencoba mengarungi Sungai Brantas melalui olahraga ini.

foto: www.kaliwaturafting.blogspot.com
Kaliwatu Rafting terletak di tengah perkotaan, kira-kira 2 km dari alun-alun Kota Wisata Batu atau sekitar 5 menit dari pusat Kota Batu. Tepatnya di Desa Pandanrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Obyek wisata ini menawarkan sensasi arung jeram yang menantang dan memacu adrenalin dengan nuansa yang berbeda dari yang lainnya. Selain aliran air Sungai Brantas yang deras, banyak pula ditemui bebatuan dalam ukuran besar di sepanjang sungai. Kegiatan arung jeram di sungai ini dikenal dengan nama Kaliwatu Rafting sebab Anda juga akan melewati Sungai Kaliwatu. Anda juga bisa menikmati pemandangan yang sungguh indah sambil merasakan petualangan rafting menyusuri derasnya Sungai Brantas.

Kawasan wisata arung jeram ini dikelola oleh beberapa badan usaha. Salah satunya adalah Kaliwatu Rafting yang berada di Jalan Raya Pandanrejo 4 Batu. Kaliwatu Rafting mengambil konsep fun rafting yang mengajak pengunjung berwisata menyusuri rute rafting. Ada beberapa konsep arung jeram yang ditawarkan yaitu rafting untuk pendidikan, keluarga, perkantoran, serta sport bagi yang sudah ahli.

foto: www.turwisata.wordpress.com
Bahkan terdapat Kids Rafting yang diperuntukkan khusus bagi anak-anak mulai usia TK dan SD. Arung jeram untuk anak-anak tersebut mengutamakan prosedur keamanan yang tinggi. Arus sungai dan tinggi kejeraman juga tidak tajam. Selain itu, sisi edukasi kental terasa pada rute Kids Rafting ini. Pengelola menyiapkan jarak sungai sepanjang kurang lebih 7 km, dengan durasi pengarungan berkisar 1,5-2 jam. Kontur sungai untuk Kids Rafting ini menyusuri Sungai Brantas, yang melintasi beberapa desa meliputi Kelurahan Sisir, Desa Sidomulyo, Kelurahan Temas, dan Desa Pandanrejo. Selain itu, ada pula rute rafting untuk anak dengan tingkatan yang lebih ekstrim yakni area Sahabat Air. Di area ini, pengarungan kontur Sungai Brantas lebih deras dan lebih tajam dengan durasi sekitar 2-3 jam.

Untuk mengikuti olahraga arung jeram ini, pihak pengelola mematok biaya berdasarkan tipenya. Untuk rafting regular dikenai biaya Rp 160.000 per orang dengan jumlah peserta minimal 5 orang. Sedangkan untuk Kids Rafting (khusus usia usia 5-12 tahun) dikenai biaya Rp 110.000 per anak. Fasilitas yang diberikan berupa area rafting dengan grade 2, peralatan arung jeram, instruktur/skipper, snack dan welcome drink, makan siang, dan asuransi.

Sebelum melakukan rafting, para peserta akan mendapat pengarahan dari instruktur mengenai dasar-dasar dalam berarung jeram. Biasanya bagi pemula atau yang pertama melakukan rafting akan diberikan level grade 2 atau termasuk dalam kategori fun rafting yang cukup aman. Kemudian barulah Anda menggunakan alat-alat keselamatan, seperti helm dan rompi pelampung. Satu perahu karet biasanya memuat 5 orang, termasuk seorang instruktur, tergantung kapasitas beban yang bisa ditampung. Rute yang akan ditempuh dalam kegiatan rafting ini sejauh 7 km dengan waktu pengarungan sekitar 2 jam.

foto: www.outboundindonesia.com
Arus di Sungai Brantas memiliki jeram yang relatif sedang sehingga cocok bagi Anda yang baru pertama kali mencoba arung jeram. Meski begitu, pengunjung harus hati-hati sebab bebatuan yang ada di sepanjang sungai cukup banyak. Di beberapa titik, Anda bisa melakukan pemberhentian untuk beristirahat. Menariknya, di rest area ini wisatawan tidak hanya dapat melepas lelah namun juga bisa melakukan wisata petik jambu. Anda hanya perlu mengeluarkan sedikit uang untuk dapat menikmati lezatnya buah jambu segar hasil cocok tanam petani di sekitar Sungai Brantas. Tak hanya itu, di beberapa lokasi pemberhentian lainnya para rafter juga bisa melakukan aktifitas lain seperti terjun bebas dari balik bebatuan di pinggir sungai. Anda bisa melakukan terjun bebas ini setelah melewati jalur Aura Kasih yaitu sebuah aliran sungai yang berkelok-kelok.

Oya, Kaliwatu Rafting juga menyediakan fasilitas Donut Boat dengan biaya Rp 110.000 per orang untuk kegiatan rafting di lokasi ini. Penggunaan perahu Donut Boat ini cukup berbeda dan terasa jauh lebih menantang dibandingkan perahu karet yang digunakan untuk arung jeram.

Untuk mencapai lokasi Kaliwatu Rafting ini tidaklah sulit. Terletak sekitar 2 km dari alun-alun Kota Wisata Batu, obyek wisata ini bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi maupun kendaraan umum. Jika naik kendaraan pribadi, dari alun-alun Kota Batu arahkan kendaraan Anda menuju Jalan Raya Pandanrejo. Lokasi Kaliwatu Rafting hanya berjarak sekitar 500 meter dari jalan tersebut. Bila menggunakan kendaraan umum atau bis, Anda bisa transit di Terminal Arjosari Malang. Dari situ, kita bisa naik mikrolet jurusan Batu-Songgoriti dan turun di alun-alun. Dari alun-alun, wisatawan bisa berjalan kaki atau naik ojek menuju lokasi.

Sempatkan pula untuk mengunjungi obyek wisata menarik lainnya di kota Batu seperti Batu Night Spectacular, Kawasan Wisata Payung, Jatim Park, Kusuma Agrowisata, dan lain-lain. Selama berada di kota apel, Anda bisa beristirahat di Rumah Jambuluwuk Batu, Purnama Hotel, Villa & Family Hotel Gradia, atau Mutiara Hotel.

Informasi yang tertera dalam artikel di atas sesuai dengan kondisi pada 13 September 2014.

Komitmen kami untuk memberikan informasi, tips, dan panduan wisata untuk Anda sekalian. Namun demikian, pemeliharaan website ini tidaklah murah. Apabila Anda memesan HOTEL, silahkan klik link hotel yang ada di halaman ini untuk membantu kami terus dapat memberikan informasi serta panduan wisata yang lebih menarik lagi. Dan juga sarankan kami di twitter dan facebook.

Harga yang tertera dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Wisata Alam Tretes

Wisata Alam Tretes
Wisata Alam Tretes – Pandaan – Jawa Timur

Memasuki daerah Pandaan, udara segar mulai terasa. tampak salah satu peninggalan Kerajaan Singasari, Candi Jawi. Masih menjulang dan terlihat bersih dan megah.seperti jalan di pegunungan, jalur Tretes juga berkelok dan menanjak. Tapi tak setajam kelokan di Puncak.

Dua gunung yang menaungi tempat wisata ini adalah Gunung Welirang dan Gunung Arjuno. Keduanya akan terlihat jelas di pagi hari, lalu menyurut oleh kabut di penggalan siang.


Tretes, tempat wisata Alam di pegunungan dan untuk bersantai dan beristirahat menjauhi kebisingan kota, bertebaran berbagai HOTEL, motel dan vila yang disewakan. Mulai yang bintang empat sampai yang kelas rumah-rumah sederhana . Penjaja vila sangat atraktif menawarkan pada hampir semua pengunjung.


Makanan dan jajanan terbanyak adalah sate kelinci, bakso, dan jagung bakar. makanan khas wilayah pegunungan yang disiapkan disepanjang jalan diwarung kecil dalam kawasan ini.

Berjalan jalan 100 meter kepuncak terdapat Wana wisata air terjun Kakek Bodo di Tretes. Air terjun ini sebenarnya adalah jalur pendakian Gunung Arjuno. Jika weekend, tempat ini ramai sekali dikunjungi. Jika Anda penyuka ketenangan, janganlah datang saat hari libur. Kebanyakan yang ke sini adalah rombongan anak-anak muda yang menikmati rekreasi.





keindahan Tretes terletak di jauhnya dari keriuhan kota. Apalagi jika melewatkan suatu sore memandang kokohnya pegunungan dirundung kabut sambil menikmati secangkir teh hangat. Tanpa kebisingan, hanya kesegaran udara yang tak bisa lagi dinikmati di perkotaan.

Wisata Selorejo Malang

Wisata Selorejo Malang

Wisata Selorejo yaitu nama sesuatu waduk atau bendungan yang treletak  di Kecamatan Ngantang, bagian barat dari Kabupaten Malang, Jawa Timur. Bila anda naik bus jurusan Kediri -Malang atau Jombang – Malang dam sebaliknya, Kita tentu dapat melalui pinggiran bendungan ini. Selain berfungsi sebagai pembangkit listrik, bendungan Selorejo juga sebagai sarana irigasi pengairan untuk daureah di yang berlokasi di Baratnya.

Wisata Selorejo

Wisata Selorejo Malang
Wisata  selorejo terdapat di ke tinggian 600 mdpl, sehingga akan terasa sejuk. Pemandangan waduk selorejo juga indah dikarenakan dikelilingi oleh gunung-gunung diantaranya gunung kelud, gunung anjasmoro serta gunung kawi. Berdiri di pinggiran waduk dengan menikmati panorama waduk dengan latar pegunungan yang diselimuti awan sungguh adalah kesenangan tersendiri untuk pengunjung obyek wisata Selorejo. Sambil melihat nelayan sekitar menjaring ikan di bendunga. Bagi mereka yang hobi memancing obyek wisata selorejo juga menjadi tujuan utama karena ikannya disini terkenal besar-besar . Yang paling dominan jenis ikan yang ada di bendungan selorejo adalah ikan Mujair/ Mujaer.

Di obyek wisata Selorejo, banyak perahu- perahu yang di sewakan pagi pengunjungnya, menyeberang ke bagian utara bendungan, kea arah Ngantang bagian utara. Di sela-sela menikmati naik perahu tersebut anda bisa melihat kebun Jambu yang cukup luas. Singgah di Kebun jambu dan nikmati sensasi petik buah jambu langsung dari kebunnya.

Jika ingin menginap di obyek wisata selorejo, pengunjung akan mudah untuk mendapat penginapan, karena wisata Selorejo sudah dilangkapi dengan HOTEL resort yang berdiri di dekat Bendungan.

(Roni Kusumah)

Waduk Gondang

Wisata Waduk Gondang


Waduk Gondang adalah sebuah waduk yang ada di provinsi Jawa Timur, Indonesia, tepatnya terletak 19 km arah barat Lamongan, di desa Gondang Lor dan Deket Agung Kecamatan Sugio. Untuk menuju lokasi ini selain dapat ditempuh dengan kendaraan pribadi dapat juga menggunakan angkutan umum dari Lamongan menuju Gondang. Peresmiannya dilakukan oleh Presiden Suharto tahun 1987. waduk ini memiliki luas 6,60 Ha dengan kedalaman sekitar 29 meter. Tidak jauh dari lokasi waduk terdapat makam Dewi Sekardadu, putri Blambangan, istri Kanjeng Maulana Iskak yang juga disebut Mbok Rondo Gondang merupakan ibu Jaka Samudra atau Sunan Giri. Ditemukan tahun 1911 dan dipugar tahun 1917 oleh pemerintah.

Waduk Gondang, terletak 19 km arah barat kota Lamongan, tepatnya di desa Gondang Lor. Waduk atau Bendungan ini telah diresmikan pada tahun 1987 oleh Presiden Soeharto.

Waduk Gondang memiliki luas 6,60 hektar dengan kedalaman sekitar 29 meter. Selain sebagai sarana penampungan air bagi ribuan hektar sawah di Lamongan, Waduk Gondang, juga menjadi tempat favourit untuk wisata air bagi keluarga dan wisatawan yang berkunjung.

Di samping bisa menikmati luasnya pemandangan air, Waduk yang dipenuhi pepohonan ini, juga dilengkapi dengan sarana bermain anak-anak, bumi perkemahan, kebun binatang mini yang dihuni oleh Rusa, Orang Hutan, Kera, burung Garuda, Merak, Ular dan satwa lainnya.

Salah satu fasilitas dari waduk ini adalah perahu milik nelayan setempat yang siap mengantarkan para pengunjung menikmati luasnya Waduk Gondang dengan biaya 20 ribu rupiah.

Pantai Sukamade Istana Para Penyu

Bosan dengan destinasi wisata pantai yang biasa-biasa saja? Jika anda mengunjungi Kota Banyuwangi, jangan lupa untuk mampir ke Pantai Sukamade. Pantai ini tidak hanya memberikan anda keindahan alam, namun anda bisa melihat ratusan bahkan ribuan penyu di Pantai Sukamade ini. 


Pantai Sukamade ini terletak di wilayah Dusun Sukamade, Desa Barongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia. Tepatnya di wilayah Taman Nasional Meru Betiri dan juga salah satu Diamonds Triangle di Banyuwangi, setelah Pantai G-Land dan Kawah Ijen.


Pantai ini sudah menjadi istana bagi para penyu sejak ratusan tahun lalu. Para penyu biasanya ke darat untuk bertelur. Disini anda akan melihat secara langsung bagaimana penyu bertelur. Penyu betina biasanya bertelur hingga ratusan telur. Penyu betina ini meletakkan telur-telurnya di dalam pasir. Tapi anda harus sabar untuk menahan kantuk, karena para penyu biasanya bertelurpada malam hari. Biasanya waktu para penyu betina ke daratan pukul 19.30, dan akan kembalilagi ke laut pukul 24.00. Bulan November hingga Maret merupakan musim bertelur. Setelah para penyu betina ini bertelur barulah para petugas mengamankan telur penyu agar tidak dimakan predator.

Waktunya para bayi penyu menetas...
Pagi hari anda akan diberikan pengalaman yang tidak akan terlupakan. Petugas akan mengantarkan bayi penyu yang sudah menetas ke pinggir pantai. Jangan khawatir anda akan diberi kesempatan pula untuk melepaskan para bayi penyu ke laut lepas. Biasanya ratusan bayi penyu yang sudah menetas akan dilepas secara alami. Bayi penyu dibawa dari penakaran dan dilepaskan di pinggir pantai. Para bayi penyu akan mecari jalan sendiri menuju laut. Pemandangan ini yang membuat anda gemas. Para bayi penyu ini sangat kecil dan lucu. Mereka berjalan menuju laut, ketika terhempas ombak mereka berusaha untuk melawan hempasan ombak itu.


Terlepas dari keindahan Pantai Sukamade, akses menuju pantai ini tidaklah gampang. Banyak yang mengatakan bahwa jalan yang dilalui cukup ekstrem. Disarankan ketika anda menuju pantai ini menggunakan mobil off road, karena jalan jalan yang dilewati berbatu dan berlumpur. Biasanya yang mendatangi pantai ini adalah wisatawan dari mancanegara. 

AKOMODASI

Bila waktu tak mengizinkan Anda untuk pulang malam hari dan Anda masih di Bandealit maka bermalamlah di salah satu pondok wisata. Yaitu berupa 2 rumah dengan fasilitas masing-masing 4 kamar tidur dan kamar mandi, tempat tidur springbed, air bersih, listrik (walau dipadamkan di malam hari), dan ruang tamu yang luas.
Di Pantai Sukamade tersedia penginapan 2 rumah panggung dengan 4 kamar dengan 2 tempat tidur di masing-masing kamarnya. Harga penginapan per malam hanya Rp 75 ribu dan bila ingin berkemah, terdapat camping ground di sekitar pantai.

Goa Lawa Trenggalek

Sejarah Asal-Usul Goa Lawa
Menurut cerita rakyat setempat dan kemudian berkembang secara turun-temurun sampai sekarang, disebutkan bahwa penemuan Goa Lowo tak lepas dari perjalanan spiritual seorang tokoh masyarakat. Tokoh masyarakat itu bernama Lomedjo (mbah Lomedjo). Kala itu mbah Lumedjo berniat mencari tempat untuk semedi dan hanya mendapati sebuah goa kecil yang kemudian digunakannya untuk melakukan ritual kejawen (bertapa dengan ritual adat Jawa). Kebetulan, lokasinya berada persis dekat telaga atau kedung dengan air berwarna kebiru-biruan. Dari hasil upaya puasa, semedi inilah mbah Lomedjo konon mendapat wangsit melalui mimpi yang menyebut bahwa di sekitar tempat dia bertapa ada sebuah goa besar dimana di dalamnya tersembunyi ribuan kelelawar. Wangsit itu kemudian dibuktikan hingga akhirnya diketemukanlah mulut gua yang besar nan gelap yang dipenuhi kelelawar dengan bau yang menyengak hidung. Sejak saat itulah masyarakat kemudian menyebutnya sebagai Goa Lowo atau Goa Kelelawar. Hingga sekarang gua tersebut bernama Goa Lowo
Trenggalek - Salah satu obyek wisata andalan yang tak kalah menarik di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, adalah Gua lowo (kelelawar). Selain dikenal sebagai salah satu temuan goa terbesar di Asia Tenggara, Goa Lowo yang telah dikunjungi puluhan ribu orang sejak resmi dijadikan obyek wisata daerah pada tahun 1984, sampai sekarang ternyata masih menyimpan sejuta misteri. Goa Lowo yang berarti Goa Kelelawar, terletak di Desa Watuagung Kecamatan, Watulimo. Lokasinya kurang-lebih terletak sekitar 30 kilometer dari pusat kota Trenggalek maupun dari Kota Tulungagung. Kalau ditarik dari pusat Kota Surabaya yang notabene ibu kota Provinsi Jawa Timur, jaraknya sebagaimana estimasi pihak dinas pariwisata setempat, ditaksir sekitar 180-an kilometer. Goa Lowo berada di jalur wisata pantai selatan, tepatnya ke arah Pantai Prigi dan Pantai Pasir Putih di Kecamatan Watulimo. Tempat yang strategis dan mudah dijangkau serta satu jalur dengan obyek wisata Pantai Prigi inilah yang membuat pengunjung/wisatawan merasa dimudahkan kerena bisa satu paket perjalanan wisata.
Akses jalan dari Kota Trenggalek ataupun dari Kota Tulungagung menuju ke Goa Lowo cukup baik. Meskipun tidak terlalu lebar, perjalanan wisata menuju Goa Lowo terasa akan sangat nyaman karena seluruh akses, bahkan hingga pintu goa, sepenuhnya sudah beraspal. Suasana khas pedesaan dengan frekuensi kendaraan yang tidak ramai semakin menambah keasyikan dalam menikmati perjalanan menuju salah satu goa terbesar di Asia Tenggara ini. Mendekati Goa Lowo, jalan berubah menjadi berbukit-bukit, naik-turun, dan banyak tikungan tajam. Pengunjung atau wisatawan yang menggunakan kendaraan pribadi sebaiknya sedikit berhati-hati karena beberapa tikungan cukup tajam dengan tanjakan ekstrem.
Tiket Masuk Goa Lowo
Setiap pengunjung terlebih dahulu harus membeli tiket masuk seharga Rp4.000/orang.
Begitu masuk ke kompleks atau area wisata ini, pengunjung akan disambut suasana udara pegunungan yang sejuk dengan aroma hutan jati yang khas. Maklum, lokasi Guo Lowo dikelilingi hutan jati yang rimbun. Dari tempat parkir menuju mulut goa, jalanan sudah dipaving bersih membelah di antara teduhnya pepohonan kayu jati. Setelah menyeberangi sungai dengan jembatan, pengunjung akan disambut oleh sebuah patung dengan perwujudan menyerupai seorang ratu. Warga sekitar maupun petugas wisata setempat acapkali menyebutnya sebagai Sri Ratu Lowo, mungkin patung itu disimbolkan sebagai ratu dari semua kelelawar yang ada di dalam goa ini. Beberapa patung yang menyimbolkan prajurit kelelawar dengan sebuah "pentungan" juga terlihat dalam perjalanan menuju mulut goa.
Begitu melewati mulut goa, pengunjung akan langsung disambut dengan ruangan pertama yang sangat luas bagaikan aula. Langit-langit goa setinggi kurang-lebih 20-50 meter, lebar sekitar 50 meter, mulai dinding goa dipenuhi dengan panorama dan beraneka bentuk. Pengunjung yang datang ke tempat ini tidak perlu khawatir tentang akses jalan ke dalam goa karena memang sudah dibuat jalan khusus untuk pengunjung dengan sebelah kanan-kiri diberi lampu yang tidak terlalu terang, menambah kesan eksotis di dalam goa. Semakin masuk ke dalam, selanjutnya akan terdengar bunyi tetesan air yang datang silih-berganti. Bunyi ini muncul dari bunyi tetesan air yang meluncur dari ujung stalaktit yang menghujam lantai goa/stalagmit. Hal inilah yang kemudian menyebabkan akses jalan ke dalam goa ini cukup becek. Setiap pengunjung yang ingin berwisata menjelajah sekilas pemandangan perut bumi di tempat ini sebaiknya menggunakan sepatu saat masuk ke goa agar kaki tidak kotor. Jika tidak, disarankan agar menggunakan sandal agar tidak terpeleset.
Dalam perjalanan awal menuju dalam goa, pengunjung yang datang pada siang hari tidak akan menemukan banyak kelelawar seperti dibayangkan. Maklum, pada jam kunjung siang hingga sore hari, kelelawar biasanya sedang tidur dan menempel pada dinding atas goa. "Kalau masuk lebih dalam lagi, anda akan menemukan adanya tanda-tanda kehidupan kelelawar di sana. Tidak hanya satu-dua, jumlahnya bisa mencapai ribuan," ujar Kamto, salah seorang pemandu wisata setempat. Sayang, hewan terbang yang menjadi simbol goa ini tidak mudah di lihat karena posisinya yang menempel di hamparan stalaktit goa yang cukup tinggi. Semakin ke dalam menyusuri goa ini, pengunjung akan disuguhi suara gemercik air sungai bawah tanah yang di dalam perut goa. Airnya konon sangat jernih.
Kalau mau bersantai, di dalam Goa Lowo terdapat lagi sebuah tempat menyerupai aula yang cukup luas, lengkap dengan beberapa tempat duduk dan meja. Di sini pengunjung bisa bersantai sejenak melepas lelah sembari menikmati makanan dan minuman bersama keluarga atau pasangan di tempat ini.
Fasilitas Wisata Gowa Lowo
Karena merupakan salah satu wisata andalah Pemerintah Daerah Kabupaten Trenggalek, Obyek wisata ini telah diberikan beberapa fasilitas pendukung, sehingga para wisatawan akan merasa betah dan nyaman berlibur di wisata Goa Lowo. Diantara fasilitas yang telah disediakan pihak pengelola sebagai berikut:
· Lahan parkir yang cukup luas
· Warung makan dan kios jika anda lapar.
· Rest area playground untuk menunggu rombongan.
· Mushola Untuk sholat. Beberapa Toilet.
Sumber : http://primbondonit.blogspot.com/2014/05/panorama-dan-misteri-goa-lowo.html ( Nur Ummama Sofyana )

Rabu, 17 Desember 2014

Pantai Watu Dodol

Ketika memasuki Kota Banyuwangi pasti anda akan menemukan sesuatu yang unik dan mampu mencuri perhatian anda. Watu Dodol merupakan objek wisata yang berada di pintu masuk Kota Banyuwangi. Letaknya di pinggir pantai, dan tak lupa dihiasi patung Gandrung yang merupakan ikon Kota Banyuwangi.



Objek wisata Pantai Watu Dodol sangat mudah diakses menngingat letaknya yang berada di pinggir jalan perbatasan antara Kota Situbondo dan Banyuwangi. Yang membuat khas dari pantai ini, di depan pintu masuknya terdapat batu besar yang ada di tengah jalan.


Watu Dodol merupakan batu karang berwarna hitam yang sangat keras serta memiliki bentuk yang unik, yaitu bagian atasnya lebih besar daripada dasarnya. Pada bagian selatan sisinya, tumbuh sebatang pohon kelor yang menambah keunikan batu tersebut. Meskipun dulu terlihat angker, tetapi kini Watu Dodol terlihat asri karena dihiasi taman sebagai jalur hijau.




Dari Pantai Watu Dodol kita bisa melihat Pulau Bali. Melihat kapal feri yang berlalu lalang dari pelabuhan Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya. Anda juga dapat mendaki bukit yang ada di sekitar Pantai Watu Dodol. Dari atas bukit inilah kita bisa melihat panorama selat Bali yang sangat indah.



Yang cukup mengherankan dari pantai ini adalah terdapat sumber air tawar yang ada di dekat pantai. Ketika air laut pasang, air asin dari laut bisa masuk ke dalam sumber air tawar. Namun herannya sumber air tawar ini tidak berubah rasa menjadi asin. Akhirnya penduduk setempat membuatkan batasan yang terbuat dari batu.

Ketika air surut anda bisa menuruni tebing dan menikmati kehangatan pasir pantai yang lembut. Jangan sampai lupa untuk mengambil momen ketika di dekat patung Gandrung yang merupakan ikon sekaligus tarian asli Banyuwangi.

AKOMODASI


Watu Dodol Hotel 

Jl. Raya Situbondo KM.14, Banyuwangi, Banyuwangi, Indonesia

Selasa, 16 Desember 2014

Pantai tanjung papuma Jember

Pantai Papuma Jember

Pantai tanjung papuma Jember berlokasi di desa sumberejo kecamatan ambulu kabupaten jember. Pantai ini berjarak sekitar 27 km dari pusat kota jember. Akses jalan menuju pantai ini sudah bagus dan beraspal, Pantai ini bisa di tempuh dengan menggunakan mobil, motor maupun menyewa  mobil, dengan harga sekitar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) sehari,,dalam perjalanan menuju pantai,  mata pengunjung  dimanjakan dengan pemandangan bukit dan hutan seluas .
kurang lebih 50 ha,sebelum masuk pantai di sisi jalan kiri dan kanan  nampat hanparan pohon jati, palem. Serut dan berbagai jenis burung juga lutung yang bergelantungan dipohon..
Setelah melewati hutan, maka sampailah kita pada tujuan utama yaitu Pantai Papuma yang sungguh menajubkan pasirnya putih luas dan air laut berwarna biru bening ditambah dengan karang batu yang berjejer di bibir pantai.
Pemandangan ini seakan menyapa dan mengajak bersenda gurau, pada sisi kanan pantai terdapat perahu nelayan yang sedang  bersandar atau beristirahat setelah bekerja seharian untuk mendapatkan  ikan, disisi kiri terdapat kelenteng tempat sembahyang umat Budha sehingga menambah daya tarik wisata dan adat budaya setempat.
Bagi pengunjung yang suka bakar ikan di pantai bisa membeli langsung ke nelayan, dengan harga cukup relatif murah sambil menikmati aroma pantai yang sejuk, kemudian pada sisi kiri pantai terdapat Kelenteng, dengan arsitek bangunan yang menawan  didoiminasi warna merah kebiasaan bangunan klenteng pada umunnya.
Bagi pengunjung yang ingin bermalam, pengelola wisata  menyediakan fasilitas hotel atau penginapan, dan prasarana lainnya. Selakyaknya sebagai tempat wisata, pemerintah kota diharapkan juga memperhatikan kebersihan lokasi agar nampak lebih indah sebagai pendukung destinasi yang sudah menarik ini.
                                                                                                            (Roni Kusumah)

sumber ; http://www.wisata-jatim.com/berita-14-pantai-papuma-jember.html

Keindahan Air Terjun Coban Talun

Coban Talun adalah air terjun yang memiliki ketinggian delapan meter dan terdapat kolam dangkal di bawahnya sehingga orang dapat berenang. Bahkan anak kecil pun bisa berenang di kolam. Kondisi lingkungan yang masih alami membuat pesona air terjun ini semakin terasa. Airnya sangat segar, enak untuk cuci muka danmain air. Terdapat batuan besar di sekitar air terjun sehinnga membuat suara gemericik air ketika jatuh ke bebatuan.


Air Terjun Coban Talun terletak di desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Malang. Untuk dapat mencapai lokasi wisata ini wisatawan harus menempuh perjalanan sejauh kurang lebih 15 km atau 1,5 jam dari pusat kota Malang.

Sayangnya jalan akses menuju Air Terjun Coban Talun sangatlah susah. Dari tempat parkir anda harus melewati jalanan yang jelek dan curam. Anda juga harus rela menyebrangi dua aliran sungai yang memerlukan kejelian untuk memilih pijakan, karena jika tidak jeli maka pijakan tersebut sangat dalam selutut orang dewasa. Setelah itu anda akan melewati kawasan hutan pinus. Di hutan pinus ini pengelola sudah memberi tanda pada pohon agar mempermudah wisatawan untuk sampai di Air Terjun Coban Talun. Tapi harap berhati-hati karena jalan di area hutan pinus berlumpur dan becek.

Tarif untuk sekali masuk sebesar Rp 5.000/orang. Dari loket pembayaran ini wisatawan melanjutkan perjalanan menuju tempat parkir. Tarif untuk parkir sekitar Rp 2.000 untuk roda dua dan Rp 5.000 untuk kendaraan roda empat.

AKOMODASI

Kaliandra Sejati Eco Resort 

Dusun Gamoh, Desa Dayurejo, Prigen, Trawas, Indonesia 67156

CONTACT
T: +62 (0)31 5682912
F: +62 (0)31 5622578
M: +62 (0)855 495 00001
M: +62 (0)822 335 55129
M: +62 (0)856 361 0035

www.kaliandrasejati.org

Rumah Kebun Lulu Villa 

Dusun Wonorejo RT 04/RW 12, Kel. Tulung Rejo, Kec. Bumiaji, Batu , 65336, Batu, Malang, Indonesia

De View Hotel 

Jalan Raya Selecta 157, Batu, Malang, Indonesia

(Anisa)

Cisco Packet Tracer 5.3.3

Download Cisco Packet Tracer 5.3.3 Terbaru Cisco Packet Tracer adalah sebuah program simulasi yang memungkikan kita untuk melakukan percobaan dalam Jaringan, sehingga memudahkan kita untuk belajar tentang Jaringan. Kita tidak perlu membeli peralatan dan hardwarenya, karena hampir semua peralatan dan hardware jaringan sudah ada dalam program simulasi ini.
Software ini dapat membantu dalam belajar networking dengan mudah dengan tampilan interface yang mudah dipahami dan lebih mudah dimengerti, sangat cocok untuk yang ingin menggeluti dunia networking. Langsung saja download softwarenya disini
Download Button (Wahyu)

Air Terjun Nglirip

Banyak tempat menarik di Jawa Timur ini yang tersembunyi diantara hiruk pikuk kesibukan manusia. Di daerah Tuban, tepatnya di desa Mulyoagung, kecamatan Singgahan, Kabupaten Tuban terdapat keindahan alam yang luar biasa eksotis. Air Terjun Nglirip adalah terpat wisata di Tuban yang tidak boleh kita lewatkan ketika berkunjung ke Tuban.


Wisata Air Terjun Nglirep ini sangat mudah dijangkau. Dengan menggunakan mobil pribadi anda akan mudah untuk tiba di air terjun ini. Sayangnya, tempat wisata air terjun ini sulit dijangkau apabila menggunakan angkutan umum karena jarang sekali kendaraan umum yang lewat. 

Air terjun ini memiliki ketinggian lebih dari 35 meter dan lebarnya 28 meter. Mata airnya bersumber dari hutan kerawak yang berada kurang lebih 3 km dari Air Terjun Nglirip. Air terjun ini sebenarnya merupakan bendungan irigasi yang airnya mengalir ke daerah yang lebih rendah.

Selain keindahan alamnya, air terjun ini juga menyimpan mitos yang sampai sekarang masih dipercayai masyarakat sekitar. menurut mitos, ada semacam gua dibalik air terjun ini yang konon terdapat roh seorang wanita yang menanti kekasihnya sampai sekarang. Terkadang tampak juga seorang putri yang cantik sedang membatik. Ada pula versi yang bercerita tentang putri berparas rupawan sedang bermain air terjun dengan ditemani putri-putri pengawalnya. Banyak masyarakat yang masih mepercayai keberadaan Putri Nglirip ini.


AKSES KE AIR TERJUN NGLIRIP

Berjarak sekitar 36 km dari pusat kota Tuban.  Letaknya pun tak jauh dari jalan raya yang sudah beraspal sehingga tidak sulit untuk mencapinya baik dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan umum jenis colt.

Bila menggunakan kendaraan pribadi bisa menempuh rute Tuban-Montong-Singgahan atau Tuban-Kerek-Singgahan yang melewati lokasi Pabrik Semen Gresik di Tuban.  Atau bisa juga ditempuh dari arah Kota Bojonegoro melewati Parengan-Singgahan.   

Sedangkan bagi yang menggunakan angkutan umum ada dua rute juga untuk menuju air terjun ini, yaitu:  Rute Montong : naik angkutan umum dari terminal Tuban dengan jurusan Montong, lalu dilanjutkan dengan naik kendaraan jurusan Jojogan.  Karena lokasi Air Terjun Nglirip terletak antara Montong - Jojogan, maka dapat langsung terlihat manakala melewati rute ini.  

Untuk rute Singgahan : yaitu dari Terminal Tuban naik bis jurusan Jatirogo, bis ini akan transit di terminal Kabupaten Bojonegoro yang kemudian dilanjutkan ke tujuan utama, Jatirogo.  Selanjutnya turun di pertigaan "Warung Anjlok" - Jojogan.  Dari sini, letak air terjun tersebut hanya berjarak kurang dari satu kilo meter.  Untuk mencapainya dapat dilakukan dengan berjalan kaki naik angkutan jurusan Montong.
Sesampainya disini anda akan mendapatkan pemandangan yang sangat menawan, dari pinggir jalan saja anda dapat melihat jatuhnya air dari tebing yang di atasnya terdapat jembatan kecil. Bagi Anda yang ingin menyusuri aliran bawah air terjun harap berhati-hati, karena jalanan setapak akan sangat licin, terutama di musim hujan.

AKOMODASI

Tersedia shelter (gardu pandang) yang berada di bagian atas lokasi.  Juga banyak penjual makanan dan minuman di kedai sekitar lokasi air terjun. Pada hari biasa tidak dikenai tarif masuk alias gratis.  Aksan tetapi pada hari minggu atau libur dikenai tarif Rp 500 per orang.  Sedangkan biaya parkir sebesar Rp 2000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 3000 untuk kendaraan roda empat.
(Anisa)

Air Terjun Alap Alap

Sepintas dari namanya, kita mengenal alap-alap sebagai salah satu jenis burung pemangsa yang merupakan satwa langka di pulau Jawa. Namun alap-alap yang ini adalah nama julukan dari sebuah air terjun di kawasan Tretes – Prigen – Pasuruan. Belum ada yang tahu jelas asal-muasal nama air terjun tersebut hingga dijuluki alap-alap, konon kabarnya disekitar area pegunungan Arjuno – Welirang, memang menjadi habitat hidup burung yang juga dikenal sebagai Elang Jawa itu.
Akses menuju air terjun alap-alap paling mudah ditempuh melalui bumi perkemahan wanawisata Kakek Bodo. Dilanjutkan dengan perjalanan trekking menuju ke arah Selatan kurang lebih 3 kilometer. Tentunya dengan jalur trek yang bermedan cukup berat. Menembus lebatnya hutan, dan naik turun ditepian tebing batu. Kendati demikian, sepanjang jalur menuju air terjun dipenuhi oleh pemandangan alam yang sangat menarik. Hijaunya rimba dan kesegaran udaranya, menjadi hiburan yang menarik untuk sejenak meupakan aktivitas di perkotaan. Pula tak jarang kita menemui satwa-satwa liar seperti kera, aneka burung, dan beberapa jenis serangga hutan disepanjang jalur perjalanan.
Dengan perjalanan yang memakan waktu hampir 2 jam, kepenatan terbayar tatkala sampai di lokasi air terjun. Sebuah pemandangan menarik tersaji diantara kumpulan batuan gunung berukuran raksasa. Air jernih dan segar mengalir disela bebatuan, menimbulkan suara gemericik yang khas berpadu dengan suara kicauan burung.
Kendati demikian, posisi air terjun yang utama masih belum terlihat. Pengunjung harus bersusah payah mendaki batu-batu gunung terjal setinggi kurang lebih 10 meter. Barulah pemandangan sesungguhnya terlihat didepan mata. Sebuah air terjun setinggi kurang lebih 40 meter, dengan tiga tingkatan yang unik. Tampak jelas menghampar diantara tebing-tebing tinggi yang mengelilingi area kolam air seluas hampir 60 meter persegi.
Berbeda dengan air terjun yang lainnya, deru suara gemuruh air terjun alap-alap terdengar lebih unik karena adanya tiga trap dari puncak ke dasar kolam. Walau dengan debit air yang tidak terlalu besar, hempasan uap airnya masih terasa menerpa wajah bersama dengan hembusan angin. Air terjun ini memang unik dan berbeda dengan yang lain.
Kendati belum dibuka untuk umum, air terjun alap-alap cukup dikenal oleh banyak petualang wisata yang menyukai tipe rekreasi sedikit ekstrim. Meski tidak terlalu sering dikunjungi, setiap akhir pekan ada saja sekelompok remaja yang mendatangi air terjun ini, sekedar menikmati alam ataupun hanya mendokumentasikan air terjunnya.
Sekali lagi, keberadaan dan eksistensi air terjun alap-alap, menjadi salah satu khasanah wisata di wilayah Pasuruan yang memang kaya akan destinasi wisata alam. Tinggal bagaimana kita bisa mengelola dengan baik, berusaha menambah nilai lebihnya, tanpa harus menimbulkan kerugian pada alam sekitarnya. ( Anisa ) sumber:

Sabtu, 13 Desember 2014

“Cepat mana benda berbentuk apel yang terbuat dari besi dan apel sungguhan bila dijatuhkan ?”

Tugas Dari Pak Purwadi
“Cepat mana benda berbentuk apel yang terbuat dari besi dan apel sungguhan bila dijatuhkan ?”

Jawabannya di uraikan lewat Cerita
"Kisah Si Benda Jatuh"

Pada anggapan lama manusia befikir bahwa sebuah benda yang jatuh yang massanya lebih besar maka akan jatuh lebih cepat dibandingkan dengan benda yang memiliki massa yang lebih kecil. Pada abda 16-17 Galileo (lahir di Pisa, Toscana, 15 Februari 1564 – meninggal di Arcetri, Toscana, 8 Januari 1642 pada umur 77 tahun) adalah seorang astronom, filsuf, dan fisikawan Italia yang memiliki peran besar dalam revolusi ilmiah. Menurut Stephen Hawking, Galileo dapat dianggap sebagai penyumbang terbesar bagi dunia sains modern. Ia juga sering disebut-sebut sebagai "bapak astronomi modern", "bapak fisika modern", dan "bapak sains". Penemuannya tentang hukum benda jatuh mengubah sudut pandang berpikir manusia tentang Benda yang memiliki massa lebih besar akan jatuh lebih dulu/lebih cepat dibanding massa yang lebih kecil." Mungkin untuk kita itu pernyataan yang sudah jelas terlihat salah. Mengapa? Karena di sekolah kita diajari kalau percepatan gravitasi itu sama untuk semua benda, sehingga percepatan jatuh benda yang jatuh bebas tidak bergantung pada massanya. Jadi kalau 1 kg beras dan 10 kg beras dijatuhkan dari ketinggian yg sama maka akan sampai ke tanah dalam waktu yg sama. Pernyataan yang notabene telah dibuktikan benar oleh eksperimen Galileo.


Newton dan Buah Apelnya
Cerita yang paling banyak kita dengar yaitu tentang kisah newton dan buah apelnya. Secara tak sengaja newton kejatuhan buah apel ketika duduk dibawah pohon apel. Newton pada malam harinya memandang bulan dan membandingkan serta berfikir "kenapa bulan tidak jatuh?". Begitulah pertanyaan yang muncul sehingga Newton menemukan hukum yang terkena yaitu hukum gravitasi.


Seperti apakah eksperimen Galileo ini? Apakah dia naik ke menara Pisa, kemudian menjatuhkan barang-barang yg berbeda beratnya? Tentunya tidak. Selain gravitasi, gesekan udara dan banyak faktor juga mempengaruhi percepatan jatuh benda. Jadi bisa saja besi jatuh lebih cepat dari kapas.

Lalu seperti apa eksperimen Galileo yang berhasil membantah pemikiran lama bahwa benda berat akan jatuh lebih cepat daripada benda ringan? Sebenarnya galileo TIDAK MELAKUKAN EKSPERIMEN LANGSUNG. Beliau melakukan apa yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Thought experiment”, mari kita terjemahkan sebagai ‘eksperimen bayangan’.
Beliau melakukan eksperimen hanya di dalam kepala dan dengan eksperimen bayangan tersebut beliau bisa membantah pemikiran lama itu. Eksperimennya kurang lebih sebagai berikut.
Jika ada dua benda dengan massa yang berbeda, menurut asumsi lama, benda yang lebih berat akan jatuh lebih cepat dari yang ringan. Bila kita gabung kedua benda tersebut, maka benda yang lebih berat akan menarik benda yang lebih ringan, sehingga benda yang ringan akan jatuh lebih cepat daripada kalau dia sendiri. Sementara itu, benda yang lebih berat akan terhambat oleh benda yang ringan sehingga akan bergerak lebih lambat daripada kalau dia jatuh sendiri, sehingga gabungan kedua benda itu akan jatuh lebih lambat daripada kalau benda berat jatuh sendiri dan lebih cepat daripada kalau benda ringan jatuh sendiri. Padahal benda hasil gabungan kedua benda tersebut jelas lebih berat dari masing-masing benda. Jadi menurut asumsi lama seharusnya gabungan tersebut akan jatuh lebih cepat dari kedua benda itu
Kesimpulannya, Jadi benda besi mirip apel dengan Apel sungguhan akan mempunyai kecepatan yang sama ketika kedua benda tersebut dijatuhkan ke bumi.

Taman Nasional Meru Betiri

Taman Nasional Meru Betiri: Atraksi Penyu dan Petualangan Alam Bebas

Tinjauan
Inilah salah satu taman nasional terbaik di Pulau Jawa dengan luas 58.000 hektar dan memiliki 5 vegetasi yaitu: hutan pantai, hutan mangrove, hutan rawa, hutan rheophyte, dan hutan hujan dataran rendah. Anda dapat melakukan wisata petualangan hutan dan pantai di sini.
Saat Anda datang ke sini dan melihat hewan-hewannya maka biarkanlah keberadaan dan kemunculan mereka sebagai bagian dari tampilan atraksi bagi Anda. Tidak ada yang lebih patut diambil dari taman nasional ini kecuali oleh-oleh cerita atau potret keindahannya melalui kamera Anda.
Taman Nasional Meru Betiri terletak di pesisir selatan, Kabupaten Jember, Jawa Timur.  Nama Meru Betiri sendiri diambil dari nama gunung yang ada di dalam kawasan Taman Nasional ini yaitu Gunung Meru (500 meter dpl) dan Gunung Betiri (1200 meter dpl).
Meru Beriti merupakan  rumah bagi habitat terakhir harimau loreng jawa (Panthera tigris sondaica).  Hewan tersebut tidak pernah dapat ditemukan lagi dan diperkirakan telah punah menyusul 3 jenis harimau lain yang telah punah terlebih dahulu yaitu harimau kaspia dari Iran, harimau bali dan harimau jawa dari Indonesia.  Di dunia ada 8 jenis harimau dan Indonesia adalah yang salah satunya yang  memiliki jenis beragam.
Flora jenis langka dan dilindungi di sini adalah Balanhopora fungosa yaitu tumbuhan jenis parasit yang hanya terdapat di sekitar Teluk Hijau dan Bandealit.
Taman Nasional Meru Betiri adalah lokasi sempurna bagi Anda yang hobi berpetualang di alam bebas.
Di Taman Nasional Meru Betiri ada 29 jenis mamalia dan 180 jenis burung, semuanya termasuk satwa yang dilindungi. Satwa-satwa tersebut di antaranya adalah penyu lekang/ridel (Lepidochelys olivacea), banteng (Bos javanicus javanicus), monyet ekor panjang (Macaca fascicularis), harimau Jawa (Panthera tigris sondaicus), macan tutul (Panthera pardus melas), ajag (Cuon alpinus javanicus), bajing terbang ekor merah (Iomys horsfieldii), merak (Pavo muticus), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), penyu hijau (Chelonia mydas), kucing hutan (Prionailurus bengalensis javanensis), rusa (Cervus timorensis russa), (Cervus unicolor), Accipiter trivirgatus, Falco moluccensis, Hieraaetus kienerii, Otus lempiji, Glaucidium castanopterum, elang Spizaetus alboniger.
Sementara tumbuhan yang menghuninya sekitar 293 jenis diantaranya adalah: bunga raflesia (Rafflesia zollingeriana), beberapa jenis tumbuhan lainnya seperti bakau (Rhizophora sp.), bungur (Lagerstroemia speciosa), pulai (Alstonia scholaris), bendo (Artocarpus elasticus),  api-api (Avicennia sp.), waru (Hibiscus tiliaceus), nyamplung (Calophyllum inophyllum), rengas (Gluta renghas), dan beragam tumbuhan obat-obatan.

Akomodasi
Di Taman Nasional Meru Betiritidak diperkenankan untuk dibangun sarana wisata yang permanen. Anda yang ingin menginap di sini perlu melaporkan dahulu ke kantornya terlebih dahulu dengan menginap di Pos yang tersedia di beberapa titik. Fasilitas penginapan memadai ada di Sukamade.
Apabila Anda datang dari Jember maka berikut ini referensi penginapan untuk Anda.
Anda Hotel
Jln. Kartini 40
+62-331-489475

Anugerah Hotel
Jln. Trunojoyo V/17
+62-331-48138

Ardi Chandra Hotel
Jln. Gajah Mada 264
+62-331-484153

Bandung Permai Htl 3
Jln. Hayam Wuruk 38
331-484528/30/32, 486500

Beringin Indah Hotel
Jln. Ambulu Ajung
+62-331-457432

Bima Hotel 1
Jln. Gajah Mada 50
+62-331-486711, 481566

Handika Hotel
Jln. Moch. Seruji 244
+62-331-487546

Jember Indah Hotel
Jln. Mujair 56
+62-331-487888

Kartika Hotel
Jln. Trunojoyo 91
+62-331-421057

Kawi Hotel
Jln. Gatot Subroto 39
+62-331-426381

Kebon Agung Hotel
Jln. Arowana 59
+62-331-485157

Kemayoran Hotel
Jln. Letjen Suprapto 26
+62-331-484884

Kencana
Jl Kenanga 263, Ds Kencong 0331-322233

Lestari Hotel
Jln. Gajah Mada 347
+62-331-487920

Mars Hotel
Jln. Diponegoro 43
+62-331-487573

Merdeka Hotel
Jln. Raya Sultan Agung 136
+62-331-487625

Nusantara Hotel
Jln. Wijaya Kencana 10
+62-331-487256

Ratna Hotel
Jln. RA. Kartini 45
+62-331-487490

Rembangan Wisma
Ds Kemuning lor, Kec Arjasa
+62-331-421030

Safari Hotel
Jln. KH. A. Dahlan 33
0331-481882 / 481887

Selamet Hotel
Jln. Anggrek Gg.II/2
+62-331-481335

Seroja Hotel
Jln. Pang. Sudirman 2
+62-331-483905

Sulawesi Hotel 2
Jln. Letjen Suprapto 48
+62-331-333555, 331345

Tomi Harini Hotel
Jln. Brawijaya 82-84
+62-331-421277

Widodo Hotel
Jln. Letjen Suprapto 74
+62-331-485164

Wisnu Indah Hotel
Jln. Watu-Ulo Sumberrejo
+62-331-481114

Tips
Saat yang tepat untuk mengamati penyu di Patai Sukamade adalah saat musim kering. Sementara saat musim hujan jalanan ke taman nasional ini cukup bermedan berat dan melewati sungai yang kadang meluap saat hujan deras.
Musim kunjungan terbaik adalah  bulan Mei hingga September setiap tahunnya.
Balai Taman Nasional Meru Betiri
Jalan Sriwijaya 53, Jember 68121
Kotak Pos 269
Telp/Fax. +62 0331 321530; 335535
Email: admin@merubetiri.com;meru@telkom.net
Website: www.merubetiri.com

Transportasi
Taman nasional ini berada di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dimana Anda dapat menggunakan jalur darat melalui jalur dari Jember, yaitu:
Jember - Ambulu - Curahnongko - Bandealit sepanjang 64 Km dari arah Jember, dapat ditempuh selama 1,5 jam.
Jalur melalui Banyuwangi:
Jember - Genteng - Jajag - Pesanggaran - Sarongan - Sukamade sepanjang 103 Km, dapat ditempuh selama 3,5 - 4 jam.
Denpasar - Banyuwangi - Genteng - Jajag - Pesanggaran - Sarongan – Sukamade
sepanjang 127 Km, dapat ditempuh selama 4 - 4,5 jam.

Kuliner
Anda perlu membawa bekal makanan sendiri atau membelinya sebelum memasuki kawasan taman nasional ini.
Saat di Jember Anda dapat mencicipi makanannya yang khas dan lezat. Beberapa jenis makanan khas Jember adalah suwar-suwir, proll tape, jenang waluh, brownis tape, dodol tape, kacang kedelai jepang edamame, dan terasi ruger. Berikut ini beberapa tempat makan yang dapat Anda pilih di Jember. 
Pujasera Alun-Alun
RM. Terapung
Jl. Hayam Wuruk 183 Jember

RM. Taman Salero
Jl. Wijaya Kusuma No. 60 Jember

Rumah Makan Lestari
Jl RA Kartini 16 Jember
(0331) 489162

Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo
Jl Karimata 7 Jember
(0331) 331389

Rumah Makan Bu Darum
Jl Gajah Mada 23 Jember
(0331) 487756

Depot Hanafi
Jl Ciliwung I/2 Jember
(0331) 422154

Depot Jawa Timur
Jl Jend Gatot Subroto 10 Jember
(0331) 483873

Warung Pring
Jl Mastrip Jember
(0331) 336383

Di Jember Anda dapat mencicipi renyahnya gurame kriuk ala Resto Anggrek Jember. Lokasinya di kawasan kampus Jalan Mastrip, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember.  Di sini menu ikan gurame disajikan bervariasi seperti digoreng, dibakar, dikukus, ditumis asam manis dan dihidangkan dengan kuah, baik kuah yang berbumbu santan maupun kuah dengan rempah-rempah khas Indonesia. Dihidangannya lengkap dengan sambal yang pedas dan satu bakul nasi ukuran kecil yang beralaskan daun pisang. Saat gigitan pertama Anda akan merasakan renyah balutan tepungnya garing dan tidak ada duri ikan di gurame kriuk sehingga enak disantap dengan saus sambal pedas. Anda akan menikmatinya dengan suasana alam pedesaan.
Anda juga patut mencicipi ubi madu di Jalan A. Yani, tidak jauh dari kantor Radar Jember dan Jembatan Gladak Kembar. Rasanya nikmat dan cukup banyak digemari. Bersiaplah antre untuk membelinya.

Kegiatan
Ada beragam kegiatan yang dapat Anda lakukan di Taman Nasional Meru Betiri. Kegiatan Jungle Tracking adalah hal yang cukup menantang baik berupa trackingatau hiking. Wisata petualangan ini dapat Anda lakukan dengan rute:
Trans Bandealit-Teluk Meru (menginap)-Teluk Permisan (menginap)-Sukamade dengan waktu tempuh 2  hingga 3 hari.
Di Sukamade, Anda dapat melihat habitat penyu bertelur dan naik ke pantai, serta saat tukik yang menetas dilepasliarkan kembali ke laut. Jenis penyu yang dapat Anda lihat adalah penyu belimbing, penyu sisik, dan penyu lekang (ridel). Monyet dan lutung hitam juga banyak ditemukan di pinggir hutan yang berbatasan dengan perkebunan karet. Sebelum Anda berkunjung ke Sukamade Anda akan melihat pemandangan perkebunan karet dan kakao yang sangat jarang ditemukan di dunia.
Di Rajegwesi ada desa konservasi dan wisata bahari. Anda dapat menghabiskan waktu dengan untuk berwisata budaya karena ada nelayan tradisional di sini. Anda dapat juga berenang di pantainya yang alami. Di sini ada juga  Teluk Hijau dan Teluk Damai yang terletak tidak jauh dari pantai Rajegwesi.
Di Bandealit, Anda dapat berkano dan berenang. Ada pula tempat  penangkaran rusa (Cervus timorensis) atau melihat habitat Rafflesia zollingeriana di blok Krecek. Anda juga dapat melihat-lihat Goa Jepang di Bandealit.

( Anisa )

Taman Nasional Baluran

Taman Nasional Baluran: Eksotisme Alam Bebas di Timur Pulau Jawa

Tinjauan
Inilah hamparan savana terluas di Pulau Jawa, membuat Anda yang berkunjung ke sini serasa berada di Afrika. Di Baluran tersaji sungguhan alam menakjubkan ketika ratusan rusa berlarian menuju kubangan air, merak jantan melebarkan ekornya untuk menarik perhatian sang betina, puluhan kerbau besar yang gagah, belasan elang mencari makan, hingga lutung dan makaka yang bergelantungan. Belum lagi pepohonan khas Baluran yang mirip pohon pinang dan berbuah sekali seumur hidup sebanyak 1 ton untuk kemudian mati. Pohon pilang yang berbatang putih dan rimbun, bila Anda mengamatinya secara seksama maka mirip pohon di film “Avatar” serta pohon bekol yang rindang mirip beringin dengan nuansa magis.

Tidak besar biaya yang harus Anda keluarkan untuk tiket masuknya, yaitu hanya Rp6.000,00 per mobil dan Rp 2.500,00 per orang. Kegiatan yang dapat dilakukan Baluran adalah penelitian, pengamatan dan atraksi satwa, serta wisata bahari di Pantai Bama. Sementara itu, fasilitas yang tersedia berupa kantor pengurus, pondok kerja, pesanggarahan, shelter, jalan trail, menara pandang, dan lainnya.
Kawasan Taman Nasional Baluran terletak di Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur. Batas wilayah sebelah utara adalah Selat Madura, sebelah timur Selat Bali, sebelah selatan Sungai Bajulmati, dan sebelah barat Sungai Klokoran. Temperatur udaranya 27°- 34° C, curah hujan 900 - 1.600 mm/tahun, ketinggian tempat 0 - 1.247 mdpl, letak geografis 7°29’ - 7°55’ LS, 114°17’ - 114°28’ BT, serta luasnya mencapai 25.000 ha. Di tengah kawasan ini terdapat Gunung Baluran yang sudah tidak aktif lagi.
Taman Nasional Baluran merupakan perwakilan ekosistem hutan kering di Pulau Jawa, terdiri dari tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa, dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar 40 % tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran. Tanahnya yang berwarna hitam dari jenis tanah aluvial dan vulkanik meliputi luas setengah luas daratan rendah yang ditumbuhi rumput savana. Daerah tersebut merupakan daerah yang sangat subur dan kaya sumber makanan bagi berbagai jenis satwa pemakan rumput.
Iklim di Taman Nasional Baluran bertipe Monsoon yang dipengaruhi angin timur yang kering. Curah hujan berkisar antara 900-1.600 mm/tahun dan suhu udara antara 27°-30° C dengan bulan kering per tahun rata-rata 9 bulan. Antara bulan Agustus hingga Desember bertiup angin cukup kencang dari arah Selatan. Musim hujan terjadi pada November-April, sedangkan musim kemarau pada April-Oktober dengan curah hujan tertinggi pada bulan Desember-Januari. Secara faktual, perkiraan tersebut sering berubah sesuai dengan kondisi global yang mempengaruhi.
Pada musim kemarau air tanah di permukaan tanah menjadi sangat terbatas dan persediaan air di beberapa mata air tersebut menjadi berkurang. Saat musim hujan, tanah yang hitam sedikit sekali dapat ditembus air sehingga air mengalir di permukaan tanah, membentuk banyak kubangan terutama di sebelah selatan daerah yang menghubungkan Talpat dengan Bama.
Bila Anda datang saat musim penghujan maka tumbuhan dan air sangat berlimpah sehingga penghuni taman seperti banteng dan kerbau Liar memilih masuk ke pedalaman taman dari pada bertatap muka dengan pengunjung. Akan tetapi, beberapa kelompok rusa, merak, ayam hutan dan beburungan lainnya bisa Anda lihat hilir mudik.
Tumbuhan yang ada di Taman Nasional Baluran ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan asli dan khas yaitu widoro bukol (Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi sangat kering namun masih kelihatan hijau walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering. Tumbuhan yang lain juga ada seperti kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp), asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Terdapat 26 jenis mamalia di antaranya banteng (Bos javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus timorensis rusa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus). Satwa banteng merupakan maskot khas dari Taman Nasional Baluran. Selain itu, terdapat sekitar 155 jenis burung di antaranya termasuk yang langka seperti layang-layang api (Hirundo rustica), ayam hutan merah (Gallus gallus), kangkareng (Anthracoceros convecus), rangkong (Buceros rhinoceros), tuwuk atau tuwur asia (Eudynamys scolopacea), burung merak (Pavo muticus), dan bangau tong-tong (Leptoptilos javanicus).
Terdapat 155 jenis burung langka antara lain Walet ekor jarum (Hirundapus caudutus), Banteng (Bos javanicus), Ajag (Cuon alpinus), Kijang (Muntiacus muntjak), Burung merak (Pavo muticus), Ayam hutan (Gallus sp.), Macan tutul (Felis pardus), Kucing bakau (Felis viverrina) dan lain-lain.

Akomodasi
Fasilitas penginapan di Taman Nasional Baluran dapat ditemukan di Bekol dan pantai Bama, sangat disarankan agar Anda konfirmasi dengan petugas Taman Nasional apabila berencana bermalam di sini, sehingga dapat dipersiapkan logistik selama waktu bermalam.

Kantor : Jl. KH Agus Salim No. 132 Banyuwangi 68425, Jawa Timur
Telp. (0333) 424119; Fax. (0333) 412680
E-mail: tnbaluran@telkomnet dan office@balurannationalpark.com
Website:http://www.balurannationalpark.com

Di Bekol terdapat fasilitas rumah panggung berkapasitas 16 orang. Wisma tamu cukup untuk menampung 6 orang dan wisma peneliti berkapasitas 4 orang.
Di Bama terdapat empat rumah panggung, setiap rumah panggung terdiri dari dua kamar yang dapat menampung 4 orang. Di bawah rumah panggung dapat berfungsi sebagai tempat makan, dan tempat kendaraan. Dapat dikatakan ruangan bawah itu bisa berbagai macam fungsi. Untuk penerangannya menggunakan generator diesel yang menyala dari jam 18.00- 24.00 WIB. Setelah itu, petromaks yang dipakai. Sementara itu, rumah permanen yang disewakan menggunakan listrik tenaga matahari dengan watt terbatas. Untuk makanan, biayanya relatif murah. Semuanya bergantung pada menu yang akan dipesan.
Apabila Anda memilih penginapan yang ada Banyuwangi tidak begitu jauh dari Taman Nasional Baluran maka dapat memilih Hotel Manyar di Jalan Gatot Subroto No.110 dengan tarif Rp55.000,00 hingga Rp571.500,00. Anda tinggal memilih kelengkapan fasilitas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan dana. Lokasi hotel ini berdekatan dengan Pelabuhan Katapang Banyuwangi yang biasa menjadi jalur feri dari dan ke Pulau Bali.

MANYAR
Jl. Gatot Subroto 110 Banyuwangi
Telp.427373 – 427374, Fax. 424742
Email :manyargardenhotelbanyuwangi@yahoo.co.iddanwww.manyargardenhotel.blogspot.com
www.manyargardenhotelbanyuwangi.co.cc
Tips
Sebelum memasuki kawasan Taman Nasional Baluran Anda dapat mengunjungi pusat informasi untuk mendapat penjelasan singkat tentang Taman Nasional Baluran dan atau dapat menyaksikan Program Slide di Batangan.
Musim kunjungan terbaik adalah bulan Maret hingga Agustus setiap tahunnya. Anda dapat menyaksikan perkelahian antara rusa jantan pada bulan Juli hingga Agustus juga  melihat sekawanan kera abu-abu yang memancing kepiting dengan ekornya saat air laut surut. Ada juga atraksi tarian burung merak saat musim kawin antara bulan Oktober hingga November.
Setiap pengunjung dilarang mengganggu, merusak, mengambil, atau berburu flora, fauna dan ekosistemnya.
Kompor gas dapat disewa dan sebaiknya Anda membawa makanan sendiri karena tidak ada fasilitas untuk makan, disamping jangan lupa membawa penyemprot nyamuk maupun lotion anti nyamuk. Para pengawas sangat ramah dan bersedia mengantar Anda kemanapun dengan catatan fisik Anda cukup fit.
Bagi pecinta alam, pelajar, maupun Anda yang ingin berkemah, disediakan areal berkemah di Batangan sekitar 500 m dari pintu masuk. Selain instalasi air, di lokasi ini juga telah tersedia kamar mandi.
Bagi Anda yang ingin menikmati panorama savana Bekol, tersedia menara pandangn yang terletak di atas bukit tepat di belakang Pos Bekol. Bagi Anda yang ingin bermalam untuk menikmati panorama Baluran malam hari maupun menikmati matahari terbit, terdapat pesanggrahan di savana Bekol dan Pantai Bama.
Bagi pengunjung penelitian diwajibkan membuat permohonan penelitian kepada Kepala Taman Nasional Baluran yang dilampiri proposal dan diwajibkan menyerahkan laporan hasil penelitian sebanyak 2 (dua) buku kepada Kepala Taman Nasional Baluran.
Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi Kantor Taman Nasional Baluran, Jl. Jenderal A. Yani 108 Telp./Fax. (0333) 24119 Banyuwangi-68416. Terletak di belakang Kantor Balai TN Baluran di Batangan. Disini pengunjung dapat mendapatkan berbagai informasi tentang Baluran serta karcis masuk.
Kantor : Jl. KH Agus Salim No. 132 Banyuwangi 68425, Jawa Timur
Telp. (0333) 424119; Fax. (0333) 412680
E-mail: tnbaluran@telkomnet dan office@balurannationalpark.com
Web site:http://www.balurannationalpark.com    

Transportasi
Perjalanan menuju Taman Nasional Baluran memakan waktu kurang lebih 6 jam dari Surabaya. Terletak di Kabupaten Situbondo dan sebagian Banyuwangi. Menempati luas area 22.500 hektar berupa hutan pesisir dan padang rumput serta diapit oleh tiga gunung, Baluran, Merapi dan Ijen. Taman Nasional Baluran dapat dicapai dari Surabaya dengan menyusuri pantai utara Jawa Timur ke arah timur, meliwati kota Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan setelah Banyuputih, menuju ke selatan dan jangan terus ke timur ke desa Bilik. Sebelum Desa Wongsorejo belok kekiri menuju Visitor Center.
Akses ke dan dari Taman Nasional Baluran sangat lancar dengan adanya jalan raya lintas propinsi yang menghubungkan Pulau Bali dan Banyuwangi dengan Surabaya yang melintasi kawasan Taman Nasional Baluran. Dengan demikian Taman Nasional Baluran dapat dijangkau dengan kendaraan darat dari berbagai kota-kota penting disekitarnya.
Jalur utama terdekat yang dapat Anda gunakan adalah Banyuwangi-Batangan dengan jarak 35 km yang dilanjutkan ke Bekol dengan waktu 45 menit atau sekitar 12 km. Dapat juga dari Situbondo-Batangandengan jarak 60 km menggunakan mobil.
Di Taman Nasional Baluran apabila Anda menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan menuju Bekol dengan jalan yang dapat dilewati untuk 2 mobil. Jalannya beraspal tipis tetapi layak untuk mobil sedan, dan sangat dianjurkan sebaiknya sejenis SUV. Jalan aspal yang telah ada merupakan jalan kelas 3 yang menghubungkan pintu masuk ke savana Bekol-Bama sepanjang ±15 km. Selain jalan aspal di sekitar Bekol dan Bama tersedia jalur interpretasi baik untuk wisata biasa maupun wisata pendidikan.

Kuliner
Makanan khas yang terkenal di Situbondo adalah tajin palappa. Makanan ini bahan utamanya adalah dari bubur beras dan sayuran yaitu biasanya kangkung dan kecambah. Yang membuat istimewa adalah bumbunya yaitu kacang tanah goreng, petis merah, cabe, dan cuka yang dihaluskan menggunakan cobek batu. Racikan bumbunya itu hanya orang situbondo yang bisa membuatnya terasa nikmat. Apabila Anda ingin merasakan nikmatnya masakan ini maka Anda bisa menemukannya di warung-warung di kota Situbondo dan hanya ada pada pagi hari.
Ikan bakar asap juga patut Anda cicipi. Makanan ini cara membakar ikannya menggunakan tungku tradisional berupa tumpukan bata-bata, pembakarannya menggunakan sabut kelapa dan penyangganya pun masih menggunakan pelepah kelapa, sangat tradisional sekali. Hasil bakaran ikannya pun sangat lezat dikarenakan membakarnya memanfaatkan asap pembakaran dari kulit kelapa, tidak ada sedikitpun api pada proses pembakaran ikan itu, jikapun apinya mulai keluar, pemilik dengan segera akan menyiram api tersebut. Inilah yang membuat ikan bakarnya terasa berbeda dengan ikan bakar di tempat-tempat lain, walau pembakaran ikan tersbut tanpa bumbu, ikan hanya dibersihkan, disayat-sayat dan dibuang bagian dalamnya. Cobalah datang berkunjung ke warung yang terletak tepat disamping pintu masuk Departemen Perhubungan Pelabuhan Penyebrangan Jangkar. Tempat ini cukup dikenal wisatawan domestik penggila wisata kuliner dan ikan bakar.
Apabila Anda mengunjungi Baluran dari Banyuwangi maka di Banyuwangi ada Rujak Soto yang dapat Anda cicipi. Kebanyakan dijual di warung-warung. Warung yang terletak di depan Stadion Diponegoro Banyuwangi adalah salah satu yang terkenal. Rujak Soto, merupakan paduan Rujak Cingur dan Soto Babat, tapi rujaknya berbeda dengan Rujak Cingur Surabaya. Selain tidak memakai cingur perbedaan lain terletak dari petis yang digunakan. Petisnya terasa keset dan lebih nikmat dibandingkan petis biasa. Untuk sotonya, mirip soto Madura tapi hanya menggunakan daging babat saja. Saat disajikan, Rujak Soto tak jauh ubahnya seperti rujak yang disiram soto. Ditambah taburan kerupuk mlinjo dan kerupuk udang menjadi makanan ini makin gurih. Coba Anda kunjungi Warung Mbok Ida, di Jalan Jaksa Agung Suprapto tepat di depan Stadion Diponegoro Banyuwangi.
Sego Tempong atau Nasi Tempong ini adalah salah satu makanan Khas Banyuwangi lainnya. Nasi dengan sambal khas ini disantap dengan lauk pada umumnya, seperti ikan laut segar goreng, tempe dan tahu goreng, bisa juga ayam goreng dan empal. Namun yang paling khusus adalah sambalnya, karena diracik secara khusus. Mulai bahan tomat, serta terasi yang digunakan. Bahkan saking pedasnya, orang yang habis menyatap Nasi Sambal ini seperti ditempong atau ditampar. Dari sinilah muncul istilah “Nasi Tempong” yang membuat penyuka makanan pedas menjadi ketagihan. Nasi ini sangat nikmat di sajikan malam hari sambil melirik keindahan kota Banyuwangi. Warung Nasi kepunyaan Mbak Sum yang berada di Selatan Roxi sangat ramai mulai sore hingga malam hari, sering pelanggannya kehabisan menu hidangan jika datang saat malam hari. Nah, penasaran dengan “Sego Tempong”? Atau Anda ingin merasakan “Tamparan” sego tempong, datanglah ke Banyuwangi. Setiap sore hingga tengah malam, di sudut-sudut kota Banyuwangi banyak bertebaran penjual Nasi Tempong. Selamat mencoba dan menikmati!

Kegiatan
Subuh pukul 4 atau 5 pagi Anda dapat mengamati sekumpulan hewan besar melintas di padang rumput. Anda dapat meyakinkan bahwa mereka adalah Banteng khas Baluran dengan melihat warna putih pada bokong dan keempat kakinya seperti mengenakan kaos kaki, berbadan tegap dan tanduk langsing yang mengarah ke atas seolah akan bertemu tanduk kiri dan kanannya.
Anda dapat juga melihat elang buteo dan elang ular terbang melayang mencari makan ataupun yang bertengger di atas pohon Pilang, pohon yang mirip sekali seperti pohon dalam film “Avatar”. Merak jantan yang berekor indah akan terlihat mencari makan, serta lutung yang berpindah dari satu dahan pohon ke pohon lain, serta tak terhitung ratusan jenis burung kecil.
Belasan ajag, sejenis serigala hutan dengan buntut surai berwarna hitam, badan berwarna coklat. Bila Anda beruntung maka akan terlihat menarik rusa yang sudah terkulai tak berdaya. Rusa betina tersebut biasanya digigit persis di nadi leher dan bagian bokong. Ajag akan menyeretnya, mencabik dan memakan isi perut rusa ini. Akan tetapi, Anda tidak perlu khawatir sebab ajag takut kepada manusia, belum pernah ada catatan mereka menyerang pengunjung maupun petugas Taman Nasional.
Lanjutkan safari Anda menuju kubangan tempat kerbau mandi dan minum air. Kerbau dan banteng tak pernah bersaing berebut air atau makanan. Mereka berbagi kubangan. Biasanya Banteng datang ke kubangan setelah kerbau. Mereka menunggu lumpur mengendap dan air kembali bersih, baru Banteng minum.
Banteng adalah makhluk pemalu, jarang berkelompok lebih dari tiga ekor. Hasil survey 2007 menyebutkan jumlah mereka tinggal 30 ekor di Taman Nasional Baluran padahal Banteng adalah ciri khas dari tempat ini. Hal ini disebabkan perburuan liar terhadap tanduknya. Belum lagi areal rumput menyusut akibat invasi dari pohon Akasia yang mematikan rumput sekitarnya dan menguasai hampir 10 % dari seluruh areal Taman Nasional. Kekeringan dan menyusutnya air juga bisa jadi penyebab berikutnya. Untuk menyelamatkan Banteng dan seluruh hewan di Taman Nasional Baluran ini, petugas menyediakan tandon-tandon air yang siap mengisi kubangan tempat Banteng dan Kerbau serta rusa mencari minum.

Bekol
Di Bekol terdapat menara pandang di puncak bukit Bekol yang berketinggian 64 m dari permukaan laut, dari menara ini dapat dilihat berbagai jenis satwa seperti merak, ayam hutan, banteng, kerbau liar, rusa, kijang, babi hutan dan lain-lain pada waktu pagi dan sore hari serta pemandangan yang indah di sekitar kawasan Baluran. Fasilitas lain yang terdapat di Bekol adalah 3 buah Pesanggrahan dengan kapasitas 28 orang, shelter, musola, barak jagawana, pos jaga, kantin dan tempat parkir.

Pantai Bama
Pagi hari saat Matahari terbit, pemandangan di Bama begitu indah. Babi hutan sering datang di pagi hari saat Anda sedang makan, juga di waktu siang dan sore hari. Di pagi hari, biawak juga muncul untuk berjemur di panas matahari. Jangan pula terkejut jika di siang atau sore hari biawak-biawak itu kembali untuk mencari makanan di belakang dapur. Babi hutan dan monyet, jika tak diberi makan, juga akan mengais tempat sampah yang ada di sekitar pesanggrahan.
Bama merupakan pantai yang landai dan berpasir putih, memiliki formasi terumbu karang dan ikan hias yang indah. Pantai Bama diapit bakau dan dipenuhi akasia sejauh 3 km. Pantai ini kecil namun terlihat sangat alami. Di sini Anda dapat melakukan kegiatan wisata bahari seperti snorkling, berperahu menyusuri pantai, berkano atau bersampan, berenang, serta diving. Di Bama, Balanan, dan Bilik, selain wisata bahari, memancing, dan menyelam, maka Anda dapat melihat atraksi satwa seperti kerbau liar yang sedang minum, kijang dan rusa, babi hutan, biawak, perkelahian antara rusa jantan pada bulan Juli hingga Agustus. Ada juga sekawanan kera abu-abu yang memancing kepiting dengan ekornya pada saat air laut surut. Jenis-jenis flora yang ada di sekitarnya adalah  formasi hutan mangrove yang masih utuh, pohon soneratia (Bakau) yang merupakan terbesar di dunia dengan keliling 450 cm. Di Pantai Bama ini ada juga pohon bidada terbesar di Asia seukuran pelukan 6 orang dewasa.
Ayam hutan juga akan beraksi. Kadang kala, ayam hutan ini memperlihatkan dirinya di sekitar pesanggrahan mencari makan. Sore hari ketika air laut surut, tampak bangau tong-tong atau kuntul karang (Egretta sacra) serta beberapa ekor burung dara laut mencari makan di pantai. Sementara kicauan khas raja udang (Halcyon chloris) serasa tak pernah berhenti.
Di Bama pengunjung bisa menikmati suasana pantai yang indah, snorkeling melihat terumbu karang dan ikan serta olahraga air seperti kano. Pantai Baha juga konon merupakan pantai yang baik untuk surfing meski fasilitasnya belum begitu lengkap.
Di Popongan, Sejile, Sirontoh, dan Kalitopo, Anda dapat bersampan di laut yang tenang, melihat berbagai jenis ikan hias, dan melakukan pengamatan burung yang sedang migrasi. Di Curah Tangis ada kegiatan panjat tebing setinggi 10-30 meter dengan kemiringan mencapai 85%. Di Batangan Anda dapat melihat peninggalan situs berupa goa Jepang, makam putra Maulana Malik Ibrahim. Di Manting dan Air Kacip terdapat sumber air yang tidak pernah kering sepanjang tahun. Di sini juga merupakan habitat bagi macan tutul. Jangan lewatkan juga untuk berwisata budaya di Candi Bang, Labuan Merak, dan Kramat.

(anisa)